Lampu minyak tumpah, 3 anak terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Tiga orang anak warga Dusun Ujung, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Ketiga anak bernama Hasni (12), Jumardi (5), dan Putri (6 bulan) tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone.
Kebakaran tersebut berawal saat ibu ketiga korban bernama Matahari menaruh lampu minyak di dekat tempat anak-anaknya tertidur lelap. Setelah itu Matahari keluar rumah untuk mencari suaminya yang belum juga pulang dari sawah.
Namun nahas, lampu minyak tersebeut tersenggol dan tumpah. Akibatnya, kelambu tempat tidur terbakar dan api cepat menyebar. Api cepat menyebar lantaran rumah tersebut sebagian besar terbuat dari kayu.
Melihat rumahnya terbakar, Matahari pun panik dan berteriak minta tolong. Akan tetapi, tidak ada yang mendengar lantaran letak rumahnya di tengah sawah.
Rapiq, suami Matahari langsung nekad masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan ketiga anaknya. Rapiq mengatakan, saat masuk ke dalam rumah, ketiga anaknya sudah terkepung api. Bahkan, Putri yang masih berumur enam bulan tertimpa atap yang terbakar.
"Saya nekad saya masuk ke dalam untuk menyelamatkan anak-anak saya," ujar Rapiq menjelaskan, Kamis (5/4/2012).
Dokter RSU Tenriawaru Bone, Umar, mengatakan ketiga anak tersebut mengalami luka di wajah, tangan dan kakinya hingga 15-25 persen. Luka bakar yang dialami tergolong cukup serius.
"Dokter ahli sedang menangani secara serius. Kini sedang menjalani perwatan secara intensif," paparnya.(azh)
Ketiga anak bernama Hasni (12), Jumardi (5), dan Putri (6 bulan) tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone.
Kebakaran tersebut berawal saat ibu ketiga korban bernama Matahari menaruh lampu minyak di dekat tempat anak-anaknya tertidur lelap. Setelah itu Matahari keluar rumah untuk mencari suaminya yang belum juga pulang dari sawah.
Namun nahas, lampu minyak tersebeut tersenggol dan tumpah. Akibatnya, kelambu tempat tidur terbakar dan api cepat menyebar. Api cepat menyebar lantaran rumah tersebut sebagian besar terbuat dari kayu.
Melihat rumahnya terbakar, Matahari pun panik dan berteriak minta tolong. Akan tetapi, tidak ada yang mendengar lantaran letak rumahnya di tengah sawah.
Rapiq, suami Matahari langsung nekad masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan ketiga anaknya. Rapiq mengatakan, saat masuk ke dalam rumah, ketiga anaknya sudah terkepung api. Bahkan, Putri yang masih berumur enam bulan tertimpa atap yang terbakar.
"Saya nekad saya masuk ke dalam untuk menyelamatkan anak-anak saya," ujar Rapiq menjelaskan, Kamis (5/4/2012).
Dokter RSU Tenriawaru Bone, Umar, mengatakan ketiga anak tersebut mengalami luka di wajah, tangan dan kakinya hingga 15-25 persen. Luka bakar yang dialami tergolong cukup serius.
"Dokter ahli sedang menangani secara serius. Kini sedang menjalani perwatan secara intensif," paparnya.(azh)
()