Ketel uap meledak, tiga rumah rusak

Selasa, 03 April 2012 - 16:46 WIB
Ketel uap meledak, tiga rumah rusak
Ketel uap meledak, tiga rumah rusak
A A A
Sindonews.com - Ketel uap (alat penghasil uap) di pabrik kerupuk milik Suherman (54) warga RT 07 RW 02, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin meledak. Akibatnya, tiga rumah rusak dan seorang mengalami luka-luka.

Kejadian itu juga mengagetkan warga sekitar yang siang itu sedang beristirahat di rumah. Sebab, suara ledakan dari pabrik kerupuk CV Haki Jaya ini cukup keras.

Suherman, mengaku kalau ledakan itu diduga akibat panasnya tekanan api di bawah ketel. Meski siang itu waktunya karyawan istirahat, diduga di bawah ketel masih ada pembakaran.

"Harusnya kalau waktunya istirahat sudah tidak ada pembakaran. Itu sebuah keteledoran yang mengakibatkan ketel meledak," ujar Suherman menjelaskan, Selasa (3/4/2012).

Suherman mengaku, dalam menjalankan usahanya dia mempekerjakan empat orang. Yaitu, Saturi (30), Bambang (22), Efendi (20) dan Saipul. Saat kejadian, mereka sedang beristirahat sehingga lolos dari maut.

Meski karyawannya tidak menjadi korban. Namun, akibat terlalu kerasnya ledakan ketel yang terbuat dari bahan besi berdiameter 90 sentimeter panjang tiga meter, membuat ketel terlempar sampai 20 meter. Bahkan, ketel tersebut meruntuhkan tembok dan atap pabrik kerupuk milik Edi S, saudara Suherman yang berada di sisi barat.

Bukan hanya itu, karena ledakan sangat keras, juga mengakibatkan ketel pembakaran kerupuk milik Edi roboh. Demikian pula dengan bangunan tembok dan atap rumah milik Panji, juga saudara Suherman yang bersebelahan dengan pabrik kerupuk juga ikut hancur.

Rumah Suherman, Edi dan Panji pun menjadi rusak terkena efek ledakan. Bahkan, tutup ketel yang meledak juga sampai terlempar ke depan rumah dan memutuskan kabel telepon yang jarak sekitar 25 meter.

Akibat kejadian ini, satu karyawan Edi yang sedang menata krupuk mentah terluka terkena reruntuhan tembok. "Suaranya sangat keras seperti bom. Saya terkena reruntuhan tembok yang runtuh," ujar Mahmudi, karyawan Edi yang mengalami luka di bagian tangan dan punggung.

Kanit Reskrim Polsek Tanggulangin AKP I Wayan Suwardika yang datang ke lokasi kejadian mengatakan Suherman mengaku sanggup untuk memperbaiki rumah saudaranya yang rusak.

"Korban tidak mau diproses secara hukum, karena akan memperbaiki rumah saudaranya," ujarnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7955 seconds (0.1#10.140)
pixels