Abaikan warga, camat dimutasi
A
A
A
Sindonews.com – Wali Kota Bandung Dada Rosada tidak segan merotasi camat yang terbukti tak kompeten dan enggan melayani masyarakat. Untuk itu, Dada pun menekankan kepada mereka agar bekerja melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Pemerintah Kota Bandung sengaja menggelar Penelusuran Potensi dan Kompetensi Berbasis Otak bagi Para Pejabat Eselon III di Gedung Isola Resort Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr Setiabudhi. Dada mengatakan, pelatihan seperti ini juga untuk memacu kinerja serta pelayanan yang lebih dekat kepada setiap warga di kecamatan masingmasing.
”Pelatihan seperti penelusuran dan kompetensi berbasis otak bagi pejabat eselon III ini agar mereka lebih berkompeten saat memberikan pelayanan masyarakat,” ungkap Dada menjelaskan, Senin 2 April 2012.
Bahkan Dada pun tidak akan segan-segan untuk memberikan reward atau punishment kepada para pejabat eselon III. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pemerintahan.
”Kami akan memberikan penilaian bagi setiap pejabat sekelas kecamatan ini.
Nanti bila terbukti penilaiannya tidak bagus siap saja untuk dirotasi dan memimpin di kecamatan lain,” tegasnya.
Dada menjelaskan, pelatihan ini untuk mempersiapkan bagi para kepala camat yang bakal pensiun dan harus ada penggantinya yang lebih ekstra dalam bekerja.
”Kinerja mereka bakal dievaluasi seperti cara berkomunikasi, interaksi, dan menilai dari kepemimpinan manajemennya. Jelas ini tidak jauh seperti memimpin di sebuah perusahaan yang harus tahu pola hubungan pimpinan kepada bawahannya,” bebernya.
Ditekankan Dada, mental kuat dan jaringan luas juga sangat diperlukan saat menjadiseorang pemimpin seperti camat. ”Harus juga memiliki mental disiplin ilmu dan sahabat yang banyak. Sebab, seorang pemimpin akan diuji lebih bijaksana saat menghadapi masyarakat,” ujar Dada mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung Evi Saefini Saleha menuturkan, materi tes kemarin sama dengan yang diberikan untuk pejabat eselon II sebelumnya.
”Sama-sama untuk mengetahui potensi otak dan kecenderungan bakat dari para pejabat itu,” ucap Evi.
Pelatihan ini juga bagian dari kaderisasi yang berujung pada regenerasi PNS.Para PNS lama lambat laun akan pensiun dan penggantinya harus berkompeten.
Evi menyebutkan saat ini ada lima pejabat pemkot yang memasuki masa pensiun yakni Prijo Soebiandono (eks Kepala Dinas Perhubungan), Hibarni Andam Dewi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) yang akan pensiun Mei 2012,Oji Mahroji (Kepala Dinas Pendidikan), dan Soekarno (Inspektur Inspektorat) yang akan pensiun Juli 2012,serta Dedi Mulya (Kepala Dinas Pertanian).(azh)
Pemerintah Kota Bandung sengaja menggelar Penelusuran Potensi dan Kompetensi Berbasis Otak bagi Para Pejabat Eselon III di Gedung Isola Resort Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr Setiabudhi. Dada mengatakan, pelatihan seperti ini juga untuk memacu kinerja serta pelayanan yang lebih dekat kepada setiap warga di kecamatan masingmasing.
”Pelatihan seperti penelusuran dan kompetensi berbasis otak bagi pejabat eselon III ini agar mereka lebih berkompeten saat memberikan pelayanan masyarakat,” ungkap Dada menjelaskan, Senin 2 April 2012.
Bahkan Dada pun tidak akan segan-segan untuk memberikan reward atau punishment kepada para pejabat eselon III. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pemerintahan.
”Kami akan memberikan penilaian bagi setiap pejabat sekelas kecamatan ini.
Nanti bila terbukti penilaiannya tidak bagus siap saja untuk dirotasi dan memimpin di kecamatan lain,” tegasnya.
Dada menjelaskan, pelatihan ini untuk mempersiapkan bagi para kepala camat yang bakal pensiun dan harus ada penggantinya yang lebih ekstra dalam bekerja.
”Kinerja mereka bakal dievaluasi seperti cara berkomunikasi, interaksi, dan menilai dari kepemimpinan manajemennya. Jelas ini tidak jauh seperti memimpin di sebuah perusahaan yang harus tahu pola hubungan pimpinan kepada bawahannya,” bebernya.
Ditekankan Dada, mental kuat dan jaringan luas juga sangat diperlukan saat menjadiseorang pemimpin seperti camat. ”Harus juga memiliki mental disiplin ilmu dan sahabat yang banyak. Sebab, seorang pemimpin akan diuji lebih bijaksana saat menghadapi masyarakat,” ujar Dada mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung Evi Saefini Saleha menuturkan, materi tes kemarin sama dengan yang diberikan untuk pejabat eselon II sebelumnya.
”Sama-sama untuk mengetahui potensi otak dan kecenderungan bakat dari para pejabat itu,” ucap Evi.
Pelatihan ini juga bagian dari kaderisasi yang berujung pada regenerasi PNS.Para PNS lama lambat laun akan pensiun dan penggantinya harus berkompeten.
Evi menyebutkan saat ini ada lima pejabat pemkot yang memasuki masa pensiun yakni Prijo Soebiandono (eks Kepala Dinas Perhubungan), Hibarni Andam Dewi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) yang akan pensiun Mei 2012,Oji Mahroji (Kepala Dinas Pendidikan), dan Soekarno (Inspektur Inspektorat) yang akan pensiun Juli 2012,serta Dedi Mulya (Kepala Dinas Pertanian).(azh)
()