Tombak emas kuno kerajaan Sriwijaya ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Tombak emas kuno yang sudah tidak bergagang ditemukan warga di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam. Tombak tersebut memiliki ukiran daun dan terdapat dua kepala ular naga di sisi kanan dan kiri.
Benda purbakala jenis tombak ditemukan Diyanto warga Kelurahan Tegur Wangi, Kecamatan Dempo Utara di kebun miliknya dan hanya berupa mata tombak yang gagangnya sudah patah dengan berat diperkirakan mencapai dua kilogram.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam Sukaimi mengatakan untuk saat ini, temuan mata tombak tersebut masih berada di rumah warga yang menemukan. Akan tetapi, pihaknya sudah langsung melakukan pendataan mengenai penemuan benda bersejarah pada yang diduga dari zaman Kerajaan Sriwijaya.
“Kita sudah melihat dan mendata temuan pribadi masyarakat tersebut yang berupa tombak emas. Penemuan tersebut untuk saat ini masih disimpan warga yang bersangkutan dan kita harapkan tidak akan hilang sehingga didata sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut,” ujar Sukaimi menjelaskan Minggu 1 April 2012.
Menurut dia, ketika mendapatkan laporan adanya temuan warga berupa peninggalan jaman dahulu. Tim dari Dinas Pariwisata langsung bergerak ke rumah warga yang dimaksud untuk mendata benda yang ada. Sebab, dikhawatirkan peninggalan sejarah tersebut hilang atau dijual. Dengan begitu, untuk membuktikan dimana letak Kerajaan Sriwijaya akan sangat sulit karena peninggalannya sudah banyak hilang.
“Dengan adanya penemuan ini,kita harapkan ada penelitian lebih lanjut. Dengan begitu, akan diketahui dimana letak sebenarnya Kerajaan Sriwijaya. Sebab, saat ini hanya diketahui peninggalan Kerajaan Sriwijaya semata, sementara bentuk sebenarnya belum terlihat.Dengan adanya penemuan ini akan menjadi bahan untuk dilakukannya penelitian,” papar dia.
Sukaimi menjelaskan, untuk keamanan pihaknya tidak secara gamblang menerangkan alamat penemu dan dimana benda ini ditemukan. Sebab yang ditemukan ini adalah benda yang sangat berharga yakni tombak emas yang beratnya sekitar dua kilogram.
Dikhawatirkan jika benda ini dipublikasikan secara lengkap akan ada tangan- tangan jahil yang akan mencurinya. Untuk itu, sementara ini pihaknya hanya sekedar mendata. Dimana dari keterangan yang punya yakni Diyanto dia menemukan ini secara tidak sengaja di kebun kopi miliknya yang berada diatas bukit yang ada di sekitar kelurahannya.
“Diyanto tidak sengaja menemukan mata tombak emas ini dikebun miliknya. Ketika berjalan, mata tombak ini terlihat jelas dengan warga kuning yang mengkilat,” ungkap Sukaimi.
Setelah menemukan benda ini Diyanto langsung menyimpannya baik-baik mata tombak emas ini.Sebab, dikhawatirkan benda ini akan hilang atau dicuri orang karena benda tersebut merupakan peninggalan sejarah dan sangat berharga.
“Diyanto sudah cukup lama menemukan benda ini, namun karena takut tidak pernah diberitahukannya ke orang lain sehingga disimpan dengan baik,” papar Sukaimi.
Yang pasti pihaknya akan mengawasi dan menjaga benda yang ada jika memang pemilik menyerahkan kepada pemerintah.
Namun, jika sang pemilik tidak ingin menyerahkannya pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa yang bisa dilakukan hanya meminta untuk tidak dijual ke luar karena ini adalah benda purbakala yang dilindungi negara.
Sementara itu, Peneliti dari Balai Arkeologi Palembang Kristantina Indriastuti mengatakan, jika melihat dari bentuk dan tanda-tanda benda purbakala yang ditemukan oleh masyarakat kota Pagaralam ini kuat dugaan benda ini berasal dari jaman awal Islam. Dimana, biasanya dipergunakan untuk benda-benda pajangan bukan untuk senjata berperang.
“Mata tombak ini merupakan benda pusaka atau hiasan saja di zamannya, bukan untuk berperang atau beraktivitas mencari makan. Benda ini sementara ini dari kelihatannya bukan dari zaman Kerajaan Sriwijaya atau sebelumnya tapi zaman awal Islam masuk ke Nusantara. Akan tetapi, untuk pastinya kita akan melakukan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.(azh)
Benda purbakala jenis tombak ditemukan Diyanto warga Kelurahan Tegur Wangi, Kecamatan Dempo Utara di kebun miliknya dan hanya berupa mata tombak yang gagangnya sudah patah dengan berat diperkirakan mencapai dua kilogram.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam Sukaimi mengatakan untuk saat ini, temuan mata tombak tersebut masih berada di rumah warga yang menemukan. Akan tetapi, pihaknya sudah langsung melakukan pendataan mengenai penemuan benda bersejarah pada yang diduga dari zaman Kerajaan Sriwijaya.
“Kita sudah melihat dan mendata temuan pribadi masyarakat tersebut yang berupa tombak emas. Penemuan tersebut untuk saat ini masih disimpan warga yang bersangkutan dan kita harapkan tidak akan hilang sehingga didata sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut,” ujar Sukaimi menjelaskan Minggu 1 April 2012.
Menurut dia, ketika mendapatkan laporan adanya temuan warga berupa peninggalan jaman dahulu. Tim dari Dinas Pariwisata langsung bergerak ke rumah warga yang dimaksud untuk mendata benda yang ada. Sebab, dikhawatirkan peninggalan sejarah tersebut hilang atau dijual. Dengan begitu, untuk membuktikan dimana letak Kerajaan Sriwijaya akan sangat sulit karena peninggalannya sudah banyak hilang.
“Dengan adanya penemuan ini,kita harapkan ada penelitian lebih lanjut. Dengan begitu, akan diketahui dimana letak sebenarnya Kerajaan Sriwijaya. Sebab, saat ini hanya diketahui peninggalan Kerajaan Sriwijaya semata, sementara bentuk sebenarnya belum terlihat.Dengan adanya penemuan ini akan menjadi bahan untuk dilakukannya penelitian,” papar dia.
Sukaimi menjelaskan, untuk keamanan pihaknya tidak secara gamblang menerangkan alamat penemu dan dimana benda ini ditemukan. Sebab yang ditemukan ini adalah benda yang sangat berharga yakni tombak emas yang beratnya sekitar dua kilogram.
Dikhawatirkan jika benda ini dipublikasikan secara lengkap akan ada tangan- tangan jahil yang akan mencurinya. Untuk itu, sementara ini pihaknya hanya sekedar mendata. Dimana dari keterangan yang punya yakni Diyanto dia menemukan ini secara tidak sengaja di kebun kopi miliknya yang berada diatas bukit yang ada di sekitar kelurahannya.
“Diyanto tidak sengaja menemukan mata tombak emas ini dikebun miliknya. Ketika berjalan, mata tombak ini terlihat jelas dengan warga kuning yang mengkilat,” ungkap Sukaimi.
Setelah menemukan benda ini Diyanto langsung menyimpannya baik-baik mata tombak emas ini.Sebab, dikhawatirkan benda ini akan hilang atau dicuri orang karena benda tersebut merupakan peninggalan sejarah dan sangat berharga.
“Diyanto sudah cukup lama menemukan benda ini, namun karena takut tidak pernah diberitahukannya ke orang lain sehingga disimpan dengan baik,” papar Sukaimi.
Yang pasti pihaknya akan mengawasi dan menjaga benda yang ada jika memang pemilik menyerahkan kepada pemerintah.
Namun, jika sang pemilik tidak ingin menyerahkannya pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa yang bisa dilakukan hanya meminta untuk tidak dijual ke luar karena ini adalah benda purbakala yang dilindungi negara.
Sementara itu, Peneliti dari Balai Arkeologi Palembang Kristantina Indriastuti mengatakan, jika melihat dari bentuk dan tanda-tanda benda purbakala yang ditemukan oleh masyarakat kota Pagaralam ini kuat dugaan benda ini berasal dari jaman awal Islam. Dimana, biasanya dipergunakan untuk benda-benda pajangan bukan untuk senjata berperang.
“Mata tombak ini merupakan benda pusaka atau hiasan saja di zamannya, bukan untuk berperang atau beraktivitas mencari makan. Benda ini sementara ini dari kelihatannya bukan dari zaman Kerajaan Sriwijaya atau sebelumnya tapi zaman awal Islam masuk ke Nusantara. Akan tetapi, untuk pastinya kita akan melakukan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.(azh)
()