Kantor PN Rantauprapat dibakar dua pria
A
A
A
Sindonews.com – Kantor Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat dibakar dua pria tak dikenal. Akibatnya, tembok bagian depan kantor tersebut hangus terbakar dan delapan keping kaca pintu serta dinding pecah berantakan.
Aksi pembakaran itu terekam di Closed Circuit Television (CCTV), sekira pukul 05.30 WIB . Dalam rekaman terlihat dua pria datang dengan berjalan kaki menyiramkan cairan yang diduga bensin ke dinding bagian depan pintu masuk kantor tersebut.
”Setelah itu api dinyalakan hingga tembok yang sudah dibubuhi bensin itu terbakar,” ujar seorang warga sekitar lokasi kejadian bernama M Harahap Minggu 1 April 2012.
Api yang membakar bagian depan kantor pengadilan itu kemudian semakin membesar dan sempat memecahkan kepingan pintu kaca serta dinding kaca kantor tersebut.
Menurut sumber tersebut,setelah api menyala kedua pria pelaku pembakaran itu kemudian kabur setelah salah seorang penjaga kantor tersebut mengetahui jika api telah membakar bagian depan kantor tersebut.
”Bahkan, penjaga kantor sempat mengejar kedua pria itu,tapi tidak berhasil menangkap dan melihat wajah pelaku,” paparnya.
Melihat api telah membesar, sejumlah penjaga kantor tersebut kemudian mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.Api berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian tanpa bantuan petugas pemadam kebakaran.
Pihak PN segera memperbaiki tembok dan kepingan kaca di bagian depan kantor yang hangus dan rusak. Kasus ini pun sempat tidak terekspose karena pihak PN cepat bertindak untuk memperbaikinya.
Berdasar pantauan SINDO kemarin, tembok yang hangus terbakar telah dicat kembali. pintu dan dinding kaca yang pecah juga langsung diperbaiki pihak PN Rantauprapat.
”Pagi tadi (kemarin) kami disuruh segera memperbaiki tembok dan kaca yang pecah akibat terbakar ini,” ujar seorang pekerja di lokasi kejadian.
Humas PN Rantauprapat Nelson Angkat tidak dapat dikonfirmasi kemarin. Berulang kali telepon selularnya dihubungi, tapi dia tak kunjung menjawab. Sedangkan Humas PT Sumut Asli Ginting mengaku belum mengetahui kejadian ini.
“Saya belum dapat laporan ada pembakaran di PN Rantauprapat, saya cek dulu nanti” katanya.
Ketua PN Rantauprapat Sabarulina Ginting enggan berkomentar saat dihubungi tadi malam.”Saya lagi ada tamu keluarga nih.Besok saja di kantor ya,” jawabnya sembari menutup sambungan telepon.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Labuhanbatu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wahyudi juga tidak bisa dikonfirmasi terkait pembakaran kantor PN Rantauprapat tersebut, kemarin. Sama seperti Nelson, Wahyudi tak kunjung menjawab telepon meski berulang kali dihubungi.
Ketua Komisi A DPRD Sumut Isma Padly Pulungan mengatakan, Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu harus segera menangkap dan mengungkapkan ke publik terkait motif pembakaran Kantor PN Rantauprapat.
Sebab, itu merupakan salah satu objek vital negara. Akan menjadi tanda tanya besar di masyarakat ketika kantor PN Rantauprapat yang menjadi sasaran pembakaran. Karena itu, dia berharap perlu tindakan cepat dari kepolisian sebelum muncul berbagai spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.
“Saya minta Kapolres Labuhanbatu secepatnya mengusut ini,” kata politikus Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 5 Labuhanbatu itu.
Isma mengaku heran Kantor PN Rantauprapat bisa dengan mudah menjadi sasaran aksi perusakan. Seharusnya kantor tersebut dijaga ketat pihak keamanan. Kelengahan dalam menjaga objek vital harus menjadi evaluasi pihak terkait.
“Saya sebenarnya terkejut kantor PN bisa dibakar orang. Ini harus diketahui secara jelas apakah kerjaan orang dalam atau pihak luar,” ujarnya.(azh)
Aksi pembakaran itu terekam di Closed Circuit Television (CCTV), sekira pukul 05.30 WIB . Dalam rekaman terlihat dua pria datang dengan berjalan kaki menyiramkan cairan yang diduga bensin ke dinding bagian depan pintu masuk kantor tersebut.
”Setelah itu api dinyalakan hingga tembok yang sudah dibubuhi bensin itu terbakar,” ujar seorang warga sekitar lokasi kejadian bernama M Harahap Minggu 1 April 2012.
Api yang membakar bagian depan kantor pengadilan itu kemudian semakin membesar dan sempat memecahkan kepingan pintu kaca serta dinding kaca kantor tersebut.
Menurut sumber tersebut,setelah api menyala kedua pria pelaku pembakaran itu kemudian kabur setelah salah seorang penjaga kantor tersebut mengetahui jika api telah membakar bagian depan kantor tersebut.
”Bahkan, penjaga kantor sempat mengejar kedua pria itu,tapi tidak berhasil menangkap dan melihat wajah pelaku,” paparnya.
Melihat api telah membesar, sejumlah penjaga kantor tersebut kemudian mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.Api berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian tanpa bantuan petugas pemadam kebakaran.
Pihak PN segera memperbaiki tembok dan kepingan kaca di bagian depan kantor yang hangus dan rusak. Kasus ini pun sempat tidak terekspose karena pihak PN cepat bertindak untuk memperbaikinya.
Berdasar pantauan SINDO kemarin, tembok yang hangus terbakar telah dicat kembali. pintu dan dinding kaca yang pecah juga langsung diperbaiki pihak PN Rantauprapat.
”Pagi tadi (kemarin) kami disuruh segera memperbaiki tembok dan kaca yang pecah akibat terbakar ini,” ujar seorang pekerja di lokasi kejadian.
Humas PN Rantauprapat Nelson Angkat tidak dapat dikonfirmasi kemarin. Berulang kali telepon selularnya dihubungi, tapi dia tak kunjung menjawab. Sedangkan Humas PT Sumut Asli Ginting mengaku belum mengetahui kejadian ini.
“Saya belum dapat laporan ada pembakaran di PN Rantauprapat, saya cek dulu nanti” katanya.
Ketua PN Rantauprapat Sabarulina Ginting enggan berkomentar saat dihubungi tadi malam.”Saya lagi ada tamu keluarga nih.Besok saja di kantor ya,” jawabnya sembari menutup sambungan telepon.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Labuhanbatu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wahyudi juga tidak bisa dikonfirmasi terkait pembakaran kantor PN Rantauprapat tersebut, kemarin. Sama seperti Nelson, Wahyudi tak kunjung menjawab telepon meski berulang kali dihubungi.
Ketua Komisi A DPRD Sumut Isma Padly Pulungan mengatakan, Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu harus segera menangkap dan mengungkapkan ke publik terkait motif pembakaran Kantor PN Rantauprapat.
Sebab, itu merupakan salah satu objek vital negara. Akan menjadi tanda tanya besar di masyarakat ketika kantor PN Rantauprapat yang menjadi sasaran pembakaran. Karena itu, dia berharap perlu tindakan cepat dari kepolisian sebelum muncul berbagai spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.
“Saya minta Kapolres Labuhanbatu secepatnya mengusut ini,” kata politikus Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 5 Labuhanbatu itu.
Isma mengaku heran Kantor PN Rantauprapat bisa dengan mudah menjadi sasaran aksi perusakan. Seharusnya kantor tersebut dijaga ketat pihak keamanan. Kelengahan dalam menjaga objek vital harus menjadi evaluasi pihak terkait.
“Saya sebenarnya terkejut kantor PN bisa dibakar orang. Ini harus diketahui secara jelas apakah kerjaan orang dalam atau pihak luar,” ujarnya.(azh)
()