48 mahasiswa ditangkap dalam bentrok Diponegoro

Jum'at, 30 Maret 2012 - 00:12 WIB
48 mahasiswa ditangkap...
48 mahasiswa ditangkap dalam bentrok Diponegoro
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya 48 mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta ditangkap dalam bentrok di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mahasiswa itu ditangkap saat tengah berada di dalam kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta.

Mereka digelandang petugas kepolisian dengan menggunakan dua truk tahanan petugas kepolisian. Selanjutnya, puluhan mahasiswa tersebut rencananya dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Berdasarkan pantauan Sindonews, ratusan petugas masih berjaga jaga di sekitar kantor YLBHI untuk mengamankan kondisi di sekitar lokasi.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. Dalam bentrok itu, mahasiswa yang kesal membakar satu unit mobil milik Kasat Resmob Polda Metro Jaya Herry Heryawan.

Mengetahui mobil atasannya dibakar, polisi meradang. Mereka memuntahkan peluru karet dengan membabi-buta. Sedikitnya, dua orang terkena peluru karet dalam aksi brutal tersebut. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Agung Tuanany dan satpam kampus tersebut Rivan Tahir.

Saat ini, kedua orang itu sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Tidak puas menembakkan peluru karet, polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran hingga kampus mereka. Suasana menjadi tak terkendali.

Mahasiswa terpukul dan kocar-kacir. Sebagian ada yang masuk ke dalam kampus, ada juga yang lari menuju YLBHI. Kemudian, mereka dikejar. Puluhan polisi berusaha menerobos masuk Gedung YLBHI, tempat para mahasiswa yang diduga bersembunyi.

Akhirnya, polisi akhirnya berhasil masuk merangsek ke dalam Gedung YLBHI dengan cara mendobrak pagar untuk menangkap para mahasiswa. Dengan membawa senjata lengkap, polisi melakukan sweeping satu per satu terhadap mahasiswa yang sebagian besar ternyata adalah wanita.

Satu per satu tas mahasiswa diperiksa yang menginap sejak beberapa hari lalu. Namun tidak berhasil ditemukan benda mencurigakan. Aksi menerobos YLBHI sempat mendapatkan perlawanan dari para pengacara YLBHI. Pihak YLBHI menganggap tindakan Polisi sudah di luar batas. Karena, YLBHI memang kawasan terlarang bagi Polisi. (san)
()
Berita Terkini
Kisah Perang Dahsyat...
Kisah Perang Dahsyat Mataram Gempur Blambangan dengan Mengerahkan Meriam Raksasa
1 jam yang lalu
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
7 jam yang lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
7 jam yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
10 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
10 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
10 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved