Bentrok di Pekanbaru, belasan mahasiswa luka-luka

Sindonews.com - Baku hantam mahasiswa dan aparat kepolisian di Pekanbaru tak terhindarkan. Polisi menilai tindakan mahasiswa sudah cenderung anarkis.

Polisi bertindak tegas ketika mahasiswa mulai membakar ban bekas dalam Unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru. Polisi pun mulai menyemprotkan water cannon ke arah mahasiswa.

Mendapatkan semprotan air dari mobil polisi, massa tak tinggal diam. Massa yang berjumlah ribuan merangsek masuk. Pagar pintu masuk Gedung DPRD didorong beramai-ramai hingga rubuh.

Mengetahui massa mulai berhasil merusak pagar, brikade polisi pun bersiaga. Aksi saling dorong tidak terhindarkan. Kemudian akhirnya terjadi baku hantam antar aparat dan pengunjuk rasa.

Massa juga melakukan pelemparan benda tumpul ke arah polisi. Aparat pun membalas dengan tindakan represif. Namun akhirnya pengunjuk rasa lari tunggang langgang.

Tidak berhenti di situ, massa berencana ingin berdemo di sebuah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di sebelah kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jalan Sudirman. Namun karena Kantor BPK buka, massa melakukan demo di sana. Namun aksi mendapat perlawanan dari pegawai BPK dan aparat kepolisian.

Dalam insiden ini dua orang dari mahasiswa dilarikan ke rumah sakit sementara belasan lainnya mengalami luka lembam.

"Korban ada yang mengalami luka patah hidung dan luka punggung. Mereka sekarang dirawat Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru," kata Ari Nugraha kordinator aksi, Kamis (29/3/2012).(azh)