Jalan rusak, warga kepung DPRD
A
A
A
Sindonews.com – Ratusan warga Kecamatan Cigugur, Kabupaten Ciamis, yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Desa Tertinggal (ARDAT) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ciamis, kemarin.
Mereka menuntut pembangunan Jalan Poros Ciwangkal- Jayasari melalui Harumandala diperbaiki dengan kualitas aspal hotmix. Massa juga menuntut Pemkab Ciamis membuka trayek angkutan umum Cigugur-Harumandala menuju Tasikmalaya.
Koordinator lapangan (korlap), Encep Najmudin, mengatakan kedatangannya ke DPRD Ciamis mewakili warga yang berasal dari enam desa di Kecamatan Cigugur meliputi Desa Jayasari, Cigugur, Harumandala,Pagerbumi, Bunisari,dan Cimindi.
“Kedatangan kami karena selama ini pembangunan yang dilakukan Pemkab Ciamis masih belum merata. Daerah perbatasan desa hutan masih minim sentuhan pembangunan,” kata Encep,kemarin.
Sementara menanggapi tuntutan warga, Bupati Ciamis Engkon Komara yang hadir di aula DPRD Ciamis mengatakan, apapun yang disampaikan masyarakat akan direspons dan diterima.
Namun, sekalipun tidak ada aksi pengerahan massa, pemerintah punya tujuan sama yaitu ingin membangun Ciamis lebih baik. “Namun, niat itu terkadang kandas karena faktor anggaran yang terbatas.Kami sudah jungkir balik meminta anggaran ke pemerintah pusat, namun seiring perjuangan juga ada beban utang Pemkab Ciamis yang harus dibayarkan kepada pemerintah,”kata Engkon.
Untuk tahun ini, Ciamis sudah menutup utang hampir Rp86 miliar kepada pemerintah pusat. Akibatnya, pembangunan infrastruktur khususnya jalan menjadi terhambat. Untuk tahun ini saja, alokasi dana hanya Rp6 miliar. Engkon menjanjikan,pihaknya bersedia memperbaiki Jalan Cigugur sampai hotmix,tapi harus dilakukan secara bertahap sesuai ketentuan teknis. Kalauharusdibangunlangsung, dia mengaku,tidak mungkin.
“Saya juga berharap persoalan ini tidak dihadapi secara emosi. Saya tidak mau ada polarisasi antara pemerintah dengan masyarakat. Bupati jangan dibuat seolah-olah musuh, tapi perwakilan semua masyarakat,”tandasnya. (wbs)
Mereka menuntut pembangunan Jalan Poros Ciwangkal- Jayasari melalui Harumandala diperbaiki dengan kualitas aspal hotmix. Massa juga menuntut Pemkab Ciamis membuka trayek angkutan umum Cigugur-Harumandala menuju Tasikmalaya.
Koordinator lapangan (korlap), Encep Najmudin, mengatakan kedatangannya ke DPRD Ciamis mewakili warga yang berasal dari enam desa di Kecamatan Cigugur meliputi Desa Jayasari, Cigugur, Harumandala,Pagerbumi, Bunisari,dan Cimindi.
“Kedatangan kami karena selama ini pembangunan yang dilakukan Pemkab Ciamis masih belum merata. Daerah perbatasan desa hutan masih minim sentuhan pembangunan,” kata Encep,kemarin.
Sementara menanggapi tuntutan warga, Bupati Ciamis Engkon Komara yang hadir di aula DPRD Ciamis mengatakan, apapun yang disampaikan masyarakat akan direspons dan diterima.
Namun, sekalipun tidak ada aksi pengerahan massa, pemerintah punya tujuan sama yaitu ingin membangun Ciamis lebih baik. “Namun, niat itu terkadang kandas karena faktor anggaran yang terbatas.Kami sudah jungkir balik meminta anggaran ke pemerintah pusat, namun seiring perjuangan juga ada beban utang Pemkab Ciamis yang harus dibayarkan kepada pemerintah,”kata Engkon.
Untuk tahun ini, Ciamis sudah menutup utang hampir Rp86 miliar kepada pemerintah pusat. Akibatnya, pembangunan infrastruktur khususnya jalan menjadi terhambat. Untuk tahun ini saja, alokasi dana hanya Rp6 miliar. Engkon menjanjikan,pihaknya bersedia memperbaiki Jalan Cigugur sampai hotmix,tapi harus dilakukan secara bertahap sesuai ketentuan teknis. Kalauharusdibangunlangsung, dia mengaku,tidak mungkin.
“Saya juga berharap persoalan ini tidak dihadapi secara emosi. Saya tidak mau ada polarisasi antara pemerintah dengan masyarakat. Bupati jangan dibuat seolah-olah musuh, tapi perwakilan semua masyarakat,”tandasnya. (wbs)
()