Unjuk rasa mahasiswa di Mamuju anarkis

Rabu, 28 Maret 2012 - 13:51 WIB
Unjuk rasa mahasiswa di Mamuju anarkis
Unjuk rasa mahasiswa di Mamuju anarkis
A A A
Sindonews.com - Aksi demo penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM oleh mahasiswa berlangsung anarkis. Massa merusak hampir semua fasilitas di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Sulawesi Barat di kawasan Mesjid Raya Syuhada Mamuju.

Perusakan itu dilakukan sekira pukul 10.00 WITA, Rabu (28/3/2012). Awalnya massa berkumpul dan bergerak dari perempatan Ahmad Kirang menuju perempatan simboro. Lokasi ini merupakan pintu masuk menuju kota Mamuju.

Ketika puluhan massa dengan berbagai bendera organisasi itu melewati kantor DPD RI, tiba-tiba sebagian anggotanya berbelok dan melempari kantor tersebut.

Aksi itu kemudian diikuti oleh semua massa. Mereka merangsek masuk ke dalam kantor. Empat foto anggota DPD RI Dapil Sulbar dilepas dan diinjak-injak. Papan kantor pun mereka bakar.

Keempat foto itu adalah Asri Anas, Mulyana Isham, Sibly Sahabuddin dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa. Mereka juga mengobrak-abrik meja staf. Hingga nyaris melukai seorang staf, Ernawati, yang pagi itu berada di kantor.

Puluhan aparat dari Polres Mamuju yang berjaga di kantor itu tidak dapat berbuat banyak menghadapi aksi spontan itu. Mereka hanya mencegah terjadi kerusakan yang lebih parah.

Sekitar 30 menit kemudian, massa bergerak ke perempatan Simboro. Di sini sudah banyak aparat yang berjaga-jaga. Termasuk menjaga SPBU yang berada tepat di ujung perempatan.

Sementara beberapa Korlap berorasi, sebagian massa seperti melakukan sweeping terhadap sejumlah kendaraan pelat merah. Dan tiba-tiba dari arah Rangas atau Kantor Gubernur Sulbar, nampak mobil dinas DC 6 yang ditumpangi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin.

Massa menghadangnya dan meminta Ismail turun dari mobil. Dalam kondisi seperti itu, Sekda Provinsi yang baru dilantik pada hari Senin 26 Maret itu didesak membacakan pernyataan sikap menolak kenaikan BBM.

Awalnya Ismail menolak, namun tetap didesak. Atas saran Kapolres Mamuju AKBP Darwis Rincing, yang berada di lokasi, Ismail pun membacakan pernyataan itu.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9015 seconds (0.1#10.140)