Lima truk pabrik aspal amblas dirampok

Senin, 26 Maret 2012 - 20:02 WIB
Lima truk pabrik aspal amblas dirampok
Lima truk pabrik aspal amblas dirampok
A A A
Sindonews.com - Kasus perampokan toko emas di Wirolegi beberapa pekan lalu belum terungkap, kini aksi perampokan kembali terjadi. Sebanyak lima dump truk di pabrik pengolahan aspal milik PT Sunan Muria di Lingkungan Langsep Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Jember amblas dibawa perampok.

Diduga pelaku perampokan itu dilakukan Senin dini hari dan pelakunya lebih dari 10 orang. Pelaku perampokan dengan leluasa menggarong dump truk yang masih tergolong baru itu setelah melumpuhkan dua penjaga malam dengan cara diikat dengan lakban.

Dua penjaga pabrik itu adalah, Bahro dan Riski yang kemudian diikat dan dikunci dalam ruangan musala pabrik. Perampok sendiri tidak mengincar uang dalam brankas yang itu dibuktikan dengan tidak adanya pintu kantor yang didongkel.

Menurut keterangan Isro, salah seroang karyawan bagian spare part pabrik tersebut mengatakan, pabrik itu mengalami perampokan setelah seorang karyawan disana bernama Suyanto mendapati dua penjaga yang tidak ada di tempat.

Setelah dicari-cari, akhirnya Suyanto melihat kondisi yang janggal yakni daun pintu musala yang diikat dengan kabel. Pintu itu akhirnya didobrak dan didapati Bahro dan Rizki sedang dalam kondisi dilakban bagian tangan, mata dan mulut serta kaki didalam musala. "Pak Suyanto kemudian lapor ke polisi," kata Isro menjelaskan, Senin (26/3/2012).

Dia menambahkan, setalah lapor polisi, kemudian aparat datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Isro menmbahkan, dalam perampokan itu, pelaku tidak melukai dua penjaga pabrik. Selain itu juga tidak merusak pintu untuk mengambil uang dalam brankas.

Diperkirakan, akibat aksi perampokan itu, pemilik pabrik mengalami kerugian lebih dari Rp1 miliar sesuai dengan lima harga dump truk yang masih dalam taraf kredit tersebut.

Sedangkan karyawan lain, Susi mengatakan dirinya menilai kalau Bahro dan Riski orangnya baik dalam melakukan pekerjaanya untuk menjaga keamanan pabrik.

Sayangnya, lokasi pabrik tersebut memang kurang aman karena gerbang dalam kondisi terbuka dan masih dalam tahap renovasi. Dengan begitu, maka siapapun dengan leluasa bisa masuk sampai ke dalam pabrik pengolahan aspal yang pernah meledak dan menewaskan dua orang tersebut.

"Kerugian kita ya cuma lima dump truk itu saja. Semua yang diparkir saat malam ad asekitar 11 unit," kata Susi.

Akhirnya dalam kasus ini, polisi terpaksa menginterogasi dua penjaga pabrik hingga dibawa ke Kantor Polsek Sumbersari. Kapolsek Sumbersari Kompol S Wibowo dan Kasat Reskrim Polres AKP Alith Alarino juga sempat datang ke lokasi kejadian.

Polisi juga melakukan interogasi terhadap dua penjaga pabrik tersebut. Tidak hanya itu, polisi juga menilai ada dugaan kejanggalan dalam aksi perampokan itu. Pasalnya dua penjaga itu kedua tangannya diikat dengan lakban pada posisi tangan didepan dan bukan tangan dibelakang. "Belum-belum, kita masih selidiki kasus ini," kata S Wibowo.

Aksi perampokan dalam sepekan tidak hanya terjadi kali ini saja. Awal bulan ini, Toko Emas Cotra Jaya 2 di Jalan Yos Sudarso nomor 5 yang berlokasi di Timur Pasar Wirolegi Kecamatan Sumbersari.

Dalam kasus perampokan itu, sebanyak satu kilogram emas berupa berbagai macam perhiasan ludes digondol rampok. Selain itu juga terdapat perampokan di rumah Haji Tirto di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger dengan kerugian Rp10 juta dan perhiasan 21 gram amblas. Kesemua kasus perampokan itu sampai saat ini masih belum berhasil diungkap polisi.

Hanya saja terdapat satu kasus perampokan di Wuluhan yang bisa digagalkan oleh Polres Lumajang dibantu Briptu Samsul, salah satu anggota Reskrim Polsek Puger Jember. Polisi mampu menangkap tiga pelaku perampokan yang sebelumnya telah beroperasi di Kecamatan Wuluhan.

Tiga dari tujuh pelaku yang ditangkap itu merupakan warga Ranuyoso-Lumajang yakni Muhed, Sulis dan Arif. Ketiganya dilumpuhkan dengan timah panas pasca kejar-kejaran dengan menggunakan mobil dan motor polisi.

Sayangnya, empat palaku perampokan satu komplotan itu melarikan diri. Kasat Reskrim Polres AKP Alith mengatakan, kasus perampokan di PT Sunan Muria itu sudah ditangani Polsek Sumbersari.

"Sekarang masih proses lidik, mudah-mudahan bisa terungkap jaringan perampoknya," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Alith.

Tabel Kasus Perampokan Dalam Dua Bulan :

Jember :

1. Perampokan rumah warga di Umbulsari Kecamatan Tempurejo, kerugian jutaan.
2. Perampokan Toko Emas di Desa Grenden Kecamatan Puger, kerugian Rp150 juta.
3. Perampokan Toko Emas di pasar Kecamatan Mayang, kerugian Rp200 juta.
4. Pembobolan 4 mobil dalam sehari di Kec Sumbersari dan Wirolegi, kerugian Rp50 juta.
5. Perampokan di rumah Solohin di Desa Karangsemanding Kecamatan Balung, Rp15 juta amblas.
6. Perampokan Desa Rowoasri Kecamatan Sumberjambe, 50 juta amblas.
7. Perampokan di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji. Mobil dan motor amblas.
8. Perampokan di rumah Haji Tirto di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger. Rp10 juta dan perhiasan 21 gram amblas.

Bondowoso :

1. Perampokan di rumah Kapolsek Kota AKP Indarso di Desa Pejaten Kecamatan Kota Bondowoso. Sejumlah uang hilang.
2. Perampokan di Kantor KPRI Serba Usaha Pemkab Bondowoso. Uang Rp 300 juta amblas.

Situbondo :

1. Perampokan toko emas di Pasar Asembagus. Emas dan uang puluhan juta amblas.
2. Perampokan dialami Surai (62), warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa. Perhiasan emas 20 gram amblas.
3. Perampokan di rumah toko Matahari Feri Setiawan di Desa Bantal, Kecamatan Asem Bagus. Uang tunai Rp 95 juta digondol.

Lumajang :

1. Perampokan di Mobdin Fraksi Demokrat di DPRD Kabupaten Lumajang. Tas berisi laptop dan HP hilang.
2. Perampasan dialami Randi Rekso warga Desa Pulo Kecamatan Tempeh. Honda Beat dirampok.

Banyuwangi :

1. Perampokan di toko emas di di Jalan Piere Tendean. Ratusan gram emas dan uang jutaan rupiah digondol.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4919 seconds (0.1#10.140)