Oknum wartawan peras wanita cantik

Senin, 26 Maret 2012 - 16:07 WIB
Oknum wartawan peras wanita cantik
Oknum wartawan peras wanita cantik
A A A
Sindonews.com - Seorang oknum wartawan dilaporkan ke polisi karena memeras seorang wanita. Wartawan tersebut meminta sejumlah uang dengan ancaman akan menyebarluaskan video mesumnya. Karena merasa gerah, wanita ini melapor ke polisi.

Nur Alim (27), wartawan sebuah majalah bulanan di Kalimantan Timur (Kaltim), mengaku menyimpan video mesum Adetiya (21), seorang ibu rumah tangga. Atas dasar itu, Nur Alim kemudian memeras dengan meminta uang Rp25 juta kepada Adetiya dengan kesepakatan video akan diserahkan setelah uang diterima.

"Dia minta segitu awalnya, saya bilang saya cuma sanggup Rp5 juta. Akhirnya dia setuju dan janjian bertemu. Saat pertemuan saya cuma kasih Rp3 juta," kata Adetiya usai menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Polsubsektor Mulawarman, Samarinda, Kaltim, Senin (26/3) dinihari tadi.

Sebelum pertemuan, suami Adetiya menghubungi polisi. Usai menyerahkan uang, Nur Alim langsung diamankan.

Adetiya sendiri mengaku tidak pernah memiliki adegan mesum yang direkam. Hanya karena resah terus diancam, akhirnya ia bersama suami melaporkan pemerasan ini ke polisi. Bahkan pemerasan itu tidak hanya sekali, namun berulang kali dengan orang yang berbeda.

"Ia, saya sudah diperas berulang kali. Mereka seperti komplotan. Ancamannya video itu akan diungkap ke publik. Setelah bertemu dia bilang tidak pegang videonya," tambah Adetiya.

Sementara Nur Alim dalam pemeriksaan mengaku dirinya hanya perantara seseorang. Dia disuruh orang bernama Sulaiman untuk bertemu Adetiya dan mengambil uang. Atas dasar itulah akhirnya ia kemudian mau janjian bertemu.

"Saya cuma disuruh. Saya tidak tahu kalau dijebak. Video itu tidak ada sama saya, tapi sama Sulaiman. Saya cuma disuruh ambilkan uang," kata Nur Alim.

Mengenai keberadaan video itu Nur Alim juga tidak tahu. Malahan dia belum menonton video itu.

Kanit Reskrim Polresta Samarinda Ilir Ipda Yunus K SH menyatakan pihaknya masih memeriksa korban dan pelaku. Pihaknya masih terus mendalami kasus ini dan berupaya mengungkap siapa saja yang terlibat.

"Pelaku atas nama Nur Alim memeras dengan modus memiliki rahasia pribadi korban. Kami masih akan memeriksa pelaku untuk memeriksa jika ada orang lain yang terlibat," kata Yunus.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8056 seconds (0.1#10.140)