BBM di Malinau Rp25 ribu per liter
A
A
A
Sindonews.com - Warga yang tinggal di perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Malaysia sepertinya memang tak ambil pusing dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM yang direncanakan pemerintah per 1 April 2012 mendatang.
Warga di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Malaysia tidak terlalu resah dengan rencana kenaikan tersebut. Dari informasi yang dihimpun, warga di Kabupaten ini sudah terbiasa dengan harga BBM yang tinggi.
Untuk satu liter premium, warga harus merogoh kocek hingga Rp25 ribu. Harga tersebut harus dibayar mengingat BBM yang beredar berasal dari Malaysia.
Hal ini dibenarkan oleh Bupati Malinau Yansen TP. Ia mengatakan, BBM yang ada di daerahnya ada dari Malaysia. "Kalau di Malinau ia, BBM dari Malaysia," katanya usai menghadiri acara talk show di TVRI Samarinda, Sabtu malam, 24 Maret 2012.
Mengenai harga, Yansen mengakui jika di daerahnya memang harga BBM mencapai Rp25 ribu per liter. Ini tidak lepas dari faktor asal BBM itu sendiri yang datang melintasi perbatasan. Selain itu, keberadaan BBM memang agak sulit untuk didapat warga mengingat geografis daerah tersebut cukup sulit dijangkau pendistribusian.
"Dari dulu pun sudah susah, sejak dulu pun sudah sulit. Kalau berbicara harga di perbatasan Rp25 ribu itu dari jaman dulu. Yang penting barangnya ada. Saya pikir ini persoalan yang tidak perlu diperdebatkan," katanya.
"Bagaimana BBM masuk Malinau itu lancar, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan lancar, itu harapan kami," katanya lagi.
Ia menyatakan, koordinasi dengan pihak terkait seperti Pertamina berjalan cukup baik. Berbagai keluhan yang disampaikan pihaknya sejauh ini disambut dengan baik. Namun ia mengakui jika persoalan stok dan distribusi cukup menyulitkan mengingat faktor geografis daerah perbatasan.(azh)
Warga di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Malaysia tidak terlalu resah dengan rencana kenaikan tersebut. Dari informasi yang dihimpun, warga di Kabupaten ini sudah terbiasa dengan harga BBM yang tinggi.
Untuk satu liter premium, warga harus merogoh kocek hingga Rp25 ribu. Harga tersebut harus dibayar mengingat BBM yang beredar berasal dari Malaysia.
Hal ini dibenarkan oleh Bupati Malinau Yansen TP. Ia mengatakan, BBM yang ada di daerahnya ada dari Malaysia. "Kalau di Malinau ia, BBM dari Malaysia," katanya usai menghadiri acara talk show di TVRI Samarinda, Sabtu malam, 24 Maret 2012.
Mengenai harga, Yansen mengakui jika di daerahnya memang harga BBM mencapai Rp25 ribu per liter. Ini tidak lepas dari faktor asal BBM itu sendiri yang datang melintasi perbatasan. Selain itu, keberadaan BBM memang agak sulit untuk didapat warga mengingat geografis daerah tersebut cukup sulit dijangkau pendistribusian.
"Dari dulu pun sudah susah, sejak dulu pun sudah sulit. Kalau berbicara harga di perbatasan Rp25 ribu itu dari jaman dulu. Yang penting barangnya ada. Saya pikir ini persoalan yang tidak perlu diperdebatkan," katanya.
"Bagaimana BBM masuk Malinau itu lancar, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan lancar, itu harapan kami," katanya lagi.
Ia menyatakan, koordinasi dengan pihak terkait seperti Pertamina berjalan cukup baik. Berbagai keluhan yang disampaikan pihaknya sejauh ini disambut dengan baik. Namun ia mengakui jika persoalan stok dan distribusi cukup menyulitkan mengingat faktor geografis daerah perbatasan.(azh)
()