Pemkot Parepare menunggak pembayaran mamin
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare masih menunggak pembayaran utang makan minum (mamin) tamu kepada Restoran Dynasti Parepare. Nilai utang Pemkot parepare mencapai Rp500 juta.
Kepala Bagian Umum Pemkot Parepare, Andi Lutfi Musa mengatakan, pembayarannya dipastikan akan dilakukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Pasalnya, dana untuk biaya mamin tamu pemkot tahun 2011 lalu lebih Rp400 juta sudah dicairkan namun digunakan untuk pembiayaan lain.
"Dana pembayaran utang mamin di Restoran Dynasti memang sudah cair. Tapi karena kondisi keuangan daerah tahun lalu devisit, makanya dana tersebut dilarikan ke pembiayaan lain-lain," uangkapnya.
Padahal, dana mamin untuk pembayaran biaya para tamu yang mampir ke Parepare tersebut telah diposting khusus dalam APBD 2011. Tanpa menjelaskan kemana saja dana tersebut mengalir, Andi Luthfi juga mengakui adanya campur tangan sejumlah keluarga pejabat yang ikut memanfaatkan anggaran tersebut dengan makan minum di Restoran Dynasti.
"Memang ada keluarga pejabat yang ikut makan, tapi hanya segelintir. Karena memang kami batasi," katanya.
Terpisah, Iwan, pemilik Restoran Dynasti Minggu (25/3) kemarin mengatakan, bertahun-tahun menjadi relasi Pemkot Parepare dalam melayani para tamu pemerintah yang datang dari berbagai daerah, baru kali ini tunggakan mamin tamu pemkot, dibiarkan tidak terbayar hingga setahun.
"Kami mempunyai niat baik sehingga tetap melayani tamu pemerintah yang makan minum di tempat kami. Tapi kami juga butuh pengertian pemkot Parepare agar segera melunasi utang tersebut, karena kami juga terlilit kredit untuk bisa tetap melanjutkan usaha kami," jelasnya.
Iwan menambahkan, pihanya bahkan sudah mengadukan nasibnya ke Plt Walikota Sjamsu Alam dan beberapa petinggi pejabat dalam lingkup Pemkot Parepare lainnya. Namun tetap saja tidak mendapat jawaban.
"Sebelumnya kami dijanji Maret bulan ini, tapi sepertinya belum akan terealiasai. Kami dijanji lagi bulan April mendatang dan kami harap pemkot bisa menyelesaikan seluruh utang makan minum tamu pemerintah 2011 tersebut," katanya.
Terpisah, Aissten II Pemkot Parepare Achmad Faisal Andi Sapada mengatakan, penggunaan dana pembayaran mamin tamu pemerintah yang dialihkan untuk pembiayaan lain, adalah tindakan pribadi Kabag Umum Pemkot Parepare. Langkah tersebut dinilai pihaknya menyalahi aturan administrasi.
"Dana tersebutkan sudah di cairkan, tapi alasannya dialihkan ke pembiayaan lain. Kabag Umum tidak boleh lepas tangan soal ini. Dia (Kabag Umum) harus menjelaskan, kemana dana tersebut dialihkan. Berarti tahun ini harus menganggarkan dana tambahan untuk bayar utang tersebut," jelasnya.(azh)
Kepala Bagian Umum Pemkot Parepare, Andi Lutfi Musa mengatakan, pembayarannya dipastikan akan dilakukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Pasalnya, dana untuk biaya mamin tamu pemkot tahun 2011 lalu lebih Rp400 juta sudah dicairkan namun digunakan untuk pembiayaan lain.
"Dana pembayaran utang mamin di Restoran Dynasti memang sudah cair. Tapi karena kondisi keuangan daerah tahun lalu devisit, makanya dana tersebut dilarikan ke pembiayaan lain-lain," uangkapnya.
Padahal, dana mamin untuk pembayaran biaya para tamu yang mampir ke Parepare tersebut telah diposting khusus dalam APBD 2011. Tanpa menjelaskan kemana saja dana tersebut mengalir, Andi Luthfi juga mengakui adanya campur tangan sejumlah keluarga pejabat yang ikut memanfaatkan anggaran tersebut dengan makan minum di Restoran Dynasti.
"Memang ada keluarga pejabat yang ikut makan, tapi hanya segelintir. Karena memang kami batasi," katanya.
Terpisah, Iwan, pemilik Restoran Dynasti Minggu (25/3) kemarin mengatakan, bertahun-tahun menjadi relasi Pemkot Parepare dalam melayani para tamu pemerintah yang datang dari berbagai daerah, baru kali ini tunggakan mamin tamu pemkot, dibiarkan tidak terbayar hingga setahun.
"Kami mempunyai niat baik sehingga tetap melayani tamu pemerintah yang makan minum di tempat kami. Tapi kami juga butuh pengertian pemkot Parepare agar segera melunasi utang tersebut, karena kami juga terlilit kredit untuk bisa tetap melanjutkan usaha kami," jelasnya.
Iwan menambahkan, pihanya bahkan sudah mengadukan nasibnya ke Plt Walikota Sjamsu Alam dan beberapa petinggi pejabat dalam lingkup Pemkot Parepare lainnya. Namun tetap saja tidak mendapat jawaban.
"Sebelumnya kami dijanji Maret bulan ini, tapi sepertinya belum akan terealiasai. Kami dijanji lagi bulan April mendatang dan kami harap pemkot bisa menyelesaikan seluruh utang makan minum tamu pemerintah 2011 tersebut," katanya.
Terpisah, Aissten II Pemkot Parepare Achmad Faisal Andi Sapada mengatakan, penggunaan dana pembayaran mamin tamu pemerintah yang dialihkan untuk pembiayaan lain, adalah tindakan pribadi Kabag Umum Pemkot Parepare. Langkah tersebut dinilai pihaknya menyalahi aturan administrasi.
"Dana tersebutkan sudah di cairkan, tapi alasannya dialihkan ke pembiayaan lain. Kabag Umum tidak boleh lepas tangan soal ini. Dia (Kabag Umum) harus menjelaskan, kemana dana tersebut dialihkan. Berarti tahun ini harus menganggarkan dana tambahan untuk bayar utang tersebut," jelasnya.(azh)
()