Gelar apel siaga pengukuhan Sultan HB X dan PA IX
Gelar apel siaga pengukuhan Sultan HB X dan PA IX
A
A
A
Sindonews.com - Belum terselesaikannya Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta yang di bahas Komisi II DPR RI bersama pemerintah pusat membuat warga Yogyakarta cemas. Apalagi, bagi kalangan Pro-Penetapan yang selama ini mendukung penuh Keistimewaan Yogyakarta dengan menetapkan Sultan dan Pakualam yang bertahta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Mereka akan mengelar Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro-Penetapan yang dilaksanakan di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman Yogyakarta, Minggu 25 Maret 2012 nanti pukul 14.30 WIB. Pengageng Wedono Sentono Kadipaten Pakualaman, KPH Tjondrokusumo bakal berdiri sebagai Inspektur Upacara tersebut.
" Selain itu, apel siaga ini juga sebagai bentuk aksi pemanasan menuju Pengukuhan Sultan dan Pakualaman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," kata Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Wihasto Wasana Putra saat menyampaikan undangan terbuka, Jum'at (23/3/2012).
Saat pelaksanaan apel siaga, kata dia, akan dibagikan bambu runcing sebagai simbol alat perjuangan atau perlawanan rakyat semesta melawan kesewenang-wenangan pemimpin (Rezim SBY-Budiono,red) yang tetap memaksakan adanya pemilihan Gubernur dan Wagub DIY di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta apel siaga dari berbagai elemen pro-penetapan se-DIY ini juga diharapkan mengenakan busana adat atau seragam organisasi masing-masing. Turut dimeriahkan juga aksi budaya jathilan kolosal Topeng Ireng dari Kulonprogo. (wbs)
Mereka akan mengelar Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro-Penetapan yang dilaksanakan di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman Yogyakarta, Minggu 25 Maret 2012 nanti pukul 14.30 WIB. Pengageng Wedono Sentono Kadipaten Pakualaman, KPH Tjondrokusumo bakal berdiri sebagai Inspektur Upacara tersebut.
" Selain itu, apel siaga ini juga sebagai bentuk aksi pemanasan menuju Pengukuhan Sultan dan Pakualaman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," kata Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Wihasto Wasana Putra saat menyampaikan undangan terbuka, Jum'at (23/3/2012).
Saat pelaksanaan apel siaga, kata dia, akan dibagikan bambu runcing sebagai simbol alat perjuangan atau perlawanan rakyat semesta melawan kesewenang-wenangan pemimpin (Rezim SBY-Budiono,red) yang tetap memaksakan adanya pemilihan Gubernur dan Wagub DIY di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta apel siaga dari berbagai elemen pro-penetapan se-DIY ini juga diharapkan mengenakan busana adat atau seragam organisasi masing-masing. Turut dimeriahkan juga aksi budaya jathilan kolosal Topeng Ireng dari Kulonprogo. (wbs)
()
Explore More