Warga blokir Jalan Poros Bulukumba-Bira
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah warga Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, memblokir Jalan Poros Bulukumba-Bira dengan menanam pohon pisang di tengah jalan.
Upaya ini sebagai bentuk protes karena warga kesal terhadap janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba yang sangat lambat memperbaiki jalan yang rusak. Padahal, warga sudah berulang kali menyampaikan persoalan tersebut.
Tidak semua badan jalan ditanami pohon pisang. Hanya beberapa bagian saja. Badan jalan bagian kanan masih bisa dilalui kendaraan. Setiap kendaraan yang melintas harus hati-hati, selain karena sempit juga jalan rusak.
Tokoh masyarakat Tanah Beru Kardy mengatakan, pemblokiran jalan sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah. Sebab, sudah berulang kali menyampaikan agar diperbaiki namun hingga sekarang belum terealisasi.
"Sejak tahun lalu, kami dijanji akan diperbaiki. Sebab, kondisi jalan sudah rusak parah. Tapi sampai tahun ini belum dipenuhi," ungkap Kardy menjelaskan, Jumat (23/3/2012).
Menurut dia, pemblokiran jalan dilakukan spontanitas oleh masyarakat. Masyarakat mengharapkan agar jalan segera diperbaiki sehingga tidak terjadi kecelakaan lalulintas.
"Sudah banyak kasus kecelakaan dan sampai memakan korban. Pemblokiran jalan ini merupakan keputusan kami bersama. Pemerintah harus serius menyikapi dengan segera melakukan perbaikan. Jangan menunda lagi," harapnya.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Bahman mengemukakan, usulan perbaikan jalan poros Bulukumba-Bira sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Mereka sudah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
"Kita tinggal menunggu, Dewan sudah mengusulkan dan dijanji akan diperbaiki tahun ini. Hanya, tidak semuda diharapkan karena butuh proses, warga harus bersabar," ungkap Bahman.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba Andi Nasaruddin Gau menambahkan, melihat kondisi jalan poros Bulukumba-Bira yang sudah rusak parah, memang mendesak dilakukan perbaikan. Apalagi, jalan ini merupakan akses menuju kawasan wisata Tanjung Bira sehingga harus bagus.
"Ini akan mempengaruhi warga yang berkunjung karena kondisi infrastruktur tidak mendukung," jelas Nasaruddin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba Harun ketika dikonfirmasi mengenai permintaan warga perbaikan poros Bulukumba-Bira tidak berhasil, nomor ponselnya yang digunakan sedang tidak aktif.(azh)
Upaya ini sebagai bentuk protes karena warga kesal terhadap janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba yang sangat lambat memperbaiki jalan yang rusak. Padahal, warga sudah berulang kali menyampaikan persoalan tersebut.
Tidak semua badan jalan ditanami pohon pisang. Hanya beberapa bagian saja. Badan jalan bagian kanan masih bisa dilalui kendaraan. Setiap kendaraan yang melintas harus hati-hati, selain karena sempit juga jalan rusak.
Tokoh masyarakat Tanah Beru Kardy mengatakan, pemblokiran jalan sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah. Sebab, sudah berulang kali menyampaikan agar diperbaiki namun hingga sekarang belum terealisasi.
"Sejak tahun lalu, kami dijanji akan diperbaiki. Sebab, kondisi jalan sudah rusak parah. Tapi sampai tahun ini belum dipenuhi," ungkap Kardy menjelaskan, Jumat (23/3/2012).
Menurut dia, pemblokiran jalan dilakukan spontanitas oleh masyarakat. Masyarakat mengharapkan agar jalan segera diperbaiki sehingga tidak terjadi kecelakaan lalulintas.
"Sudah banyak kasus kecelakaan dan sampai memakan korban. Pemblokiran jalan ini merupakan keputusan kami bersama. Pemerintah harus serius menyikapi dengan segera melakukan perbaikan. Jangan menunda lagi," harapnya.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Bahman mengemukakan, usulan perbaikan jalan poros Bulukumba-Bira sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Mereka sudah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
"Kita tinggal menunggu, Dewan sudah mengusulkan dan dijanji akan diperbaiki tahun ini. Hanya, tidak semuda diharapkan karena butuh proses, warga harus bersabar," ungkap Bahman.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba Andi Nasaruddin Gau menambahkan, melihat kondisi jalan poros Bulukumba-Bira yang sudah rusak parah, memang mendesak dilakukan perbaikan. Apalagi, jalan ini merupakan akses menuju kawasan wisata Tanjung Bira sehingga harus bagus.
"Ini akan mempengaruhi warga yang berkunjung karena kondisi infrastruktur tidak mendukung," jelas Nasaruddin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba Harun ketika dikonfirmasi mengenai permintaan warga perbaikan poros Bulukumba-Bira tidak berhasil, nomor ponselnya yang digunakan sedang tidak aktif.(azh)
()