Basmi Tomcat dengan campuran laos & jahe

Kamis, 22 Maret 2012 - 16:35 WIB
Basmi Tomcat dengan campuran laos & jahe
Basmi Tomcat dengan campuran laos & jahe
A A A
Sindonews.com - Populasi kumbang Tomcat biasanya bertambah banyak setelah
adanya panen padi di daerah Tuban. Kumbang beracun itu selama ini menjadi sahabat petani lantaran menjadi predator bagi hama wereng.

“Usai panen padi seperti saat ini, populasi kumbang Tomcat memang banyak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi, Kamis (22/3/2012).

Tempat hidup kumbang Tomcat biasanya di lahan sawah yang usai dipanen.
Musuh alami kumbang Tomcat adalah burung-burung pemakan serangga
seperti burung cendet dan burung gelatik.

“Namun, akibat ulah manusia yang banyak menangkap burung cendet dan gelatik dampaknya populasi kumbang Tomcat tidak terkendali,” ujar Saiful Huda.

Menurutnya, untuk membasmi kumbang Tomcat sebaiknya tidak memakai pestisida kimia karena akan mengganggu ekosistem di persawahan. Namun, sebaiknya memakai bahan pembasmi yang alami yaitu campuran laos, jahe, dan daun limbo. Campuran itu dihaluskan dan dilarutkan lalu disemprotkan di tempat berkembang biak kumbang Tomcat.

“Cara pembasmian memakai bahan alami itu ramah lingkungan. Pemakaian pestisida berlebihan bisa merusak lingkungan juga,” tuturnya.

Sementara, warga yang diserang kumbang Tomcat juga tidak perlu terlalu khawatir. Bagian tubuh yang diserang kumbang beracun itu sebaiknya diolesi cairan sabun mandi lalu diberi salep. Kalau kulit melepuh sebaiknya juga dibiarkan hingga kering.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5593 seconds (0.1#10.140)