Demo BBM, mahasiswa bakar foto SBY

Sindonews.com - Ratusan mahasiswa dari Politeknik Pertanian (politani) Pangkep bersama massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian Polres Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aksi saling dorong ini bermula ketika niat mahasiswa untuk menemui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangkep kandas karena menurut salah seorang staf DPRD Pangkep, seluruh anggota dewan sedang tugas ke luar. Mahasisswa yang tidak percaya memaksa masuk untuk merazia anggota dewan.

Tak mampu menerobos barikade aparat, mahasiswa lalu melakukan long march sambil terus melakukan orasi. Dalam orasinya mereka mengecam rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April mendatang. Menurut mereka pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak berpihak pada rakyat.

"Rencana pemerintah menaikkan harga BBM jelas akan menyengsarakan rakyat. Karena BBM pasti kebutuhan lain juga naik, sementara pendatan masyarakat tidak naik. Mana itu janji-janjinya SBY," teriak Enal, salah seorang pengunjuk rasa dalam orasinya, Kamis (22/3/2012).

Aksi mereka lanjutkan di Jalan Trans Sulawesi Pangkep, Sulawesi Selatan. Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Makassar dengan provinsi lain di Sulawesi. Di tempat itu massa lalu membakar beberapa ban bekas. Bahkan, massa juga membakar foto Presiden SBY.

"Ini ekspresi kekecewaan kami. SBY gatal alias gagal total membangun kesejahteraan dan keadilan untuk orang miskin. Rezim hari ini adalah rezim kaki tangan asing yang korup dan kejam terhadap rakyatnya," kata salah seorang orator.

Aparat kepolisian yang berjumlah ratusan dan bersenjata lengkap terus berjaga sepanjang aksi mahasiswa.(azh)