Warga temukan situs Kerajaan Kahuripan

Rabu, 21 Maret 2012 - 14:22 WIB
Warga temukan situs Kerajaan Kahuripan
Warga temukan situs Kerajaan Kahuripan
A A A
Sindonews.com - Warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan penemuan situs purbakala yang diduga peninggalan jaman Kerajaan Kahuripan. Batu jenis andhesit berbentuk Stupa Lingga Yoni ditemukan saat Sutrimo (65) menggali tanah dekat rumahnya.

Lokasi Stupa Lingga Yoni itu berada di Dusun Ngemplak, Desa Kepatihan, Sidoarjo. Ditemukan Sutrimo saat menggli tanah di dekat rumahnya. Dia sebenarnya sudah tahu kalau di areal itu ada situs peninggalan kerajaan, karena pada 1975 lalu dia pernah melihat warga setempat menggali situs itu.

"Dulu pernah digali sampai kedalaman 2,5 meter oleh pak Sabar saya ikut membantu. Namun karena ada sesuatu hal kemudian diuruk lagi," ujar Sutrimo, sembari membetulkan posisi batu dengan panjang sekitar satu meter segi empat itu di Desa Kepatihan, (21/3/2102).

Sutrimo mengaku, dia menggali lagi areal itu karena penasaran batu apa sebenarnya yang dia lihat kala muda itu. Kemudian dia mulai menggali tanah dan melihat ada batu panjang. Awalnya batu seperti tiang itu masih menyatu dengan landasan batu di bawahnya, namun kemarin batu itu lepas dari landasannya.

"Kalau digali lagi di bawahnya ada batu dengan bentuk lebar persegi empat. Saya tidak tahu berapa dalamnya, karena kala itu dia hanya melihat dengan kedalaman 2,5 meter," imbuh Sutrimo.

Kawasan Kepatihan dulunya merupakan daerah di bawah kekuasaan kerajaan Kahuripan. Namun, dia tidak tahu betul zaman peninggalan kerajaan apa stupa berbentuk lingga nyoni. Karena bobotnya berat, untuk mengangkat batu itu butuh tiga orang.

Batu panjang berbentuk segi empat itu di atasnya ada lekukan empat buah pada bagian sikunya. Sedangkan di bawahnya belum diketahui berbentuk seperti apa karena belum digali.

Menurut Ngateman yang sejak 1968 tinggal di kawasan itu, dulunya banyak terdapat bekas pondasi dari batu seperti bekas jaman kerajaan. Kini, pondasi itu terkubur dengan kedalaman dua meter.

"Dulu di lokasi ini ditemukannya stupa dan dipasang cungkup seperti tempat nyekar," ujarnya.

Mendengar temuan stupa itu, warga sekitar berbondong-bondong melihat dari dekat. Memang bentuk stupa itu tampak sederhana, namun terbuat dari batu berwarna kehitaman. "Di sini dulu tempat kerajaan, makanya dinamakan kepatihan," ujar Ngateman.

Kepala Desa Kepatihan, Anang Suhari mengatakan jika dia mendapat laporan dari warga kalau menemukan situs peninggalan kerajaan. "Ketika saya cek memang ada," ujarnya.

Anang mengaku beberapa tahun lalu, di desanya pernah ditemukan koin kuno yang diduga peninggalan jalan Airlangga. Di desanya juga banyak terdapat bekas pondasi seperti peninggalan kerajaan, termasuk sumur tua dan benda kuno lainnya.

Dia berharap agar Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto bisa melihat dan meneliti stupa temuan warga. "Untuk memastikan stupa itu peninggalan kerajaan apa, kita harapkan BP3 bisa meneliti ke lokasi," ujarnya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5893 seconds (0.1#10.140)