Doa & zikir bersama untuk pemilukada Aceh damai
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Aceh mengajak masyarakat menggelar doa dan zikir bersama di kampung-kampung, memohon agar Pemilukada Aceh berjalan damai.
Penjabat Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim menyatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya akan mengeluarkan surat edaran untuk meminta warga mengadakan doa dan zikir bersama untuk Pemilukada damai.
"Kita akan mengirim edaran kepada seluruh masyarakat untuk mengadakan zikir bersama di masjid-masjid di kampung-kampung," kata Tarmizi kepada wartawan usai menutup "Workshop Pemantauan Pilkada Aceh melalui Media" di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (20/3/2012).
Melani doa dan zikir bersama diharapkan situasi memanas yang diwarnai dengan teror dan intimidasi jelang Pemilukada segera berakhir. Sehingga masyarakat nyaman dalam memberikan suara.
Menurut Tarmizi eskalasi aksi kekerasan jelang Pemilukada sedikit meningkat, namun ini bukan berarti harus dibiarkan dan deklarasi Pemilukada damai gagal.
"Setiap upaya kita yang bagus selalu ada tantangan-tantangan. Jadi kita jangan pernah berhenti," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan kubu kandidat untuk menggalang konstetuen untuk kemenangan. "Kadang aktivitas yang over itu yang menyebabkan kecenderungan di lapangan," ujar Tarmizi.
Dia meminta kubu para kandidat untuk berhenti melancarkan teror atau intimidasi dan sama-sama menjadikan pelaku sebagai musuh bersama. "Yakinlah calon-calon yang melakukan teror dan intimidasi-intimidasi itu tidak akan terpilih sebagai pemimpin," kata Tarmizi. (wbs)
Penjabat Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim menyatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya akan mengeluarkan surat edaran untuk meminta warga mengadakan doa dan zikir bersama untuk Pemilukada damai.
"Kita akan mengirim edaran kepada seluruh masyarakat untuk mengadakan zikir bersama di masjid-masjid di kampung-kampung," kata Tarmizi kepada wartawan usai menutup "Workshop Pemantauan Pilkada Aceh melalui Media" di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (20/3/2012).
Melani doa dan zikir bersama diharapkan situasi memanas yang diwarnai dengan teror dan intimidasi jelang Pemilukada segera berakhir. Sehingga masyarakat nyaman dalam memberikan suara.
Menurut Tarmizi eskalasi aksi kekerasan jelang Pemilukada sedikit meningkat, namun ini bukan berarti harus dibiarkan dan deklarasi Pemilukada damai gagal.
"Setiap upaya kita yang bagus selalu ada tantangan-tantangan. Jadi kita jangan pernah berhenti," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan kubu kandidat untuk menggalang konstetuen untuk kemenangan. "Kadang aktivitas yang over itu yang menyebabkan kecenderungan di lapangan," ujar Tarmizi.
Dia meminta kubu para kandidat untuk berhenti melancarkan teror atau intimidasi dan sama-sama menjadikan pelaku sebagai musuh bersama. "Yakinlah calon-calon yang melakukan teror dan intimidasi-intimidasi itu tidak akan terpilih sebagai pemimpin," kata Tarmizi. (wbs)
()