Angin kencang di Bali kembali makan korban

Minggu, 18 Maret 2012 - 11:13 WIB
Angin kencang di Bali...
Angin kencang di Bali kembali makan korban
A A A
Sindonews.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Bali, menewaskan dua orang warga setelah tertimpa bangunan yang runtuh.

Dua korban tewas asal Kabupaten Gianyar, yaitu I Ketut Nada asal Pakuwudan dan I Ketut Sumarna (55) asal kecamatan Sukawati.

"Kedua korban meninggal tertimpa bangunan bale gong (tempat penyimpanan gamelan gong) yang ambruk di Pura Air Jeruk Sukawati," kata Koordinator Jaga UPTD Pusdalops BPBD Bali, Junifan dihubungi okezone, Minggu dini hari (18/3/2012).

Dari laporan petugas BPBD Gianyar yang terjun ke lokasi, kata Junifan, peristiwa terjadi pada Sabtu 17 Maret 2012 sekira pukul 23.00 WITA.

Saat itu, kedua korban dan warga lainnya baru saja selesai melaksanakan sembahyang.

"Usai bersembahyang keduanya mekemit atau berjaga di pura, saat itu terjadi hujan lebat dan angin kencang," jelasnya.

Tiba-tiba bangunan tempat korban berjaga ambruk dan mengenai tubuh Sumarna dan Nada hingga terluka parah.

Warga lainnya berusaha membantu mengevakuasi kedua korban namun nyawa Nada tidak tertolong. Sedang Sumarna dan satu orang rekannya dilarikan ke di RS Darma Yadnya, Denpasar.

Nada tewas seketika akibat luka serius pada bagian kepala karena tertimpa atap bale gong.

Satu korban lainnya Sumarna mengalami patah kaki dan tidak sadarkan diri, akhirnya tewas dalam perawatan di rumah sakit.

Selain menewaskan dua warga, angin kencang disertai hujan juga menumbangkan pohon-pohon di Kota Denpasar dan merusak rumah warga.

Dari laporan yang diterima BPBD Bali, sejumlah pohon besar tumbang seperti di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali dan depan kantor TVRI Stasiun Bali kawasan Renon, Denpasar.

"Pohon besar di perempatan Jalan Waribang dan By Pass Ngurah Rai juga tumbang mengenai kabel listrik sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas," imbuhnya.

Aliran listrik sempat padam di beberapa wilayah Denpasar dan Badung saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Ada belasan titik di Denpasar dan sekitarnya, ditemukan pohon tumbang dan atap bangunan rumah waega berterbangan dan mengalami kerusakan seperti di Gelogor Carik, Denpasar Selatan.

Hingga pagi ini, petugas BPBD masih melakukan pendataan dan inventarisir atas berbagai kerusakan.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)