Airsoft gun penembak GKI boleh pesan di internet
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu tengah menyelidiki pasokan senjata air soft gun yang digunakan Haidir (29), salah satu tersangka penembakan berantai di Gereja Kristen Indonesia (GKI) pada Jumat 16 Maret 2012 kemarin.
Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso Raharjo Winarsadi mengatakan, senjata yang digunakan oleh pelaku merupakan hasil pembelian dari pemesanan yang dilakukan. "Dugaan kuat, pelaku membeli senjata melalui jasa penyedia senjata via internet," katanya.
Pihaknya juga terus melacak situs online yang menjual senjata air soft gun milik pelaku. "Kita masih terus kembangkan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi," katanya.
Sementara itu dalam perkembangannya, Haidir serta Desta (16) merupakan saudara sepupu. Yayah (46) ibu kandung Desta saat ditemui mengaku, baik Haidir maupun desta merupakan dua saudara sepupu. Keluarga besar keduanya tengah menghadiri acara keluarga sehari sebelum kejadian.
"Kami juga kaget saat mengetahui anak saya ditahan polisi.Keluarga memastikan putranya tidak terlibat dari kelompok atau jaringan apapun," katanya.
Penegasan tersebut juga diungkapkan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Indramayu, Zaenal Arifin. Pihaknya telah mengkonfirmasikan kepada pihak keluarga terkait penahanaan Desta alias Resta Ananda. "Kami juga akan membesuk anak didik kami. Pihak sekolah berharap masalah ini dapat selesai," katanya.
Sementara itu dalam perkembangannya, polisi juga masih menahan mobil VW caravel nopol D 801 yang digunakan pelaku. Selain itu polisi juga melakukan rekonstruksi.
Sementara itu tokoh masyarakat di sekitar lokasi kejadian, Round Indra mengatakan, selama ini, masyarakat sekitar dan komunitas GKI dapat hidup rukun. "Meski sebagian besar warga disini mayoritas muslim, namun tidak pernah ada pertentangan apalagi masalah yang menyangkut ibadah," katanya.
Gereja kristen Indonesia (GKI) yang terletak di jalan raya Cimanuk Kelurahan Karangmalang Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu diberondong tembakan oleh kawanan orang tidak dikenal sekira pukul 12.45 WIB Jumat (16/3).
Akibat serangan sporadis tersebut, sejumlah kaca depan GKI mengalami pecah. Selain mengenai sejumlah kaca bagian depan, pintu depan GKI juga terlihat berlubang akibat tembakan berantai tersebut. Dari olah TKP menemukan tujuh peluru yang digunakan oleh penembak misterius tersebut.
Selain itu, penembak tersebut memberondong tembakan sebanyak 20 kali. Selang empat jam setelah kejadian, polisi meringkus tersangka di kawasan bunderan kijang kecamatan Indramayu kabupaten Indramayu. (san)
Kapolres Indramayu AKBP G Pangarso Raharjo Winarsadi mengatakan, senjata yang digunakan oleh pelaku merupakan hasil pembelian dari pemesanan yang dilakukan. "Dugaan kuat, pelaku membeli senjata melalui jasa penyedia senjata via internet," katanya.
Pihaknya juga terus melacak situs online yang menjual senjata air soft gun milik pelaku. "Kita masih terus kembangkan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi," katanya.
Sementara itu dalam perkembangannya, Haidir serta Desta (16) merupakan saudara sepupu. Yayah (46) ibu kandung Desta saat ditemui mengaku, baik Haidir maupun desta merupakan dua saudara sepupu. Keluarga besar keduanya tengah menghadiri acara keluarga sehari sebelum kejadian.
"Kami juga kaget saat mengetahui anak saya ditahan polisi.Keluarga memastikan putranya tidak terlibat dari kelompok atau jaringan apapun," katanya.
Penegasan tersebut juga diungkapkan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Indramayu, Zaenal Arifin. Pihaknya telah mengkonfirmasikan kepada pihak keluarga terkait penahanaan Desta alias Resta Ananda. "Kami juga akan membesuk anak didik kami. Pihak sekolah berharap masalah ini dapat selesai," katanya.
Sementara itu dalam perkembangannya, polisi juga masih menahan mobil VW caravel nopol D 801 yang digunakan pelaku. Selain itu polisi juga melakukan rekonstruksi.
Sementara itu tokoh masyarakat di sekitar lokasi kejadian, Round Indra mengatakan, selama ini, masyarakat sekitar dan komunitas GKI dapat hidup rukun. "Meski sebagian besar warga disini mayoritas muslim, namun tidak pernah ada pertentangan apalagi masalah yang menyangkut ibadah," katanya.
Gereja kristen Indonesia (GKI) yang terletak di jalan raya Cimanuk Kelurahan Karangmalang Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu diberondong tembakan oleh kawanan orang tidak dikenal sekira pukul 12.45 WIB Jumat (16/3).
Akibat serangan sporadis tersebut, sejumlah kaca depan GKI mengalami pecah. Selain mengenai sejumlah kaca bagian depan, pintu depan GKI juga terlihat berlubang akibat tembakan berantai tersebut. Dari olah TKP menemukan tujuh peluru yang digunakan oleh penembak misterius tersebut.
Selain itu, penembak tersebut memberondong tembakan sebanyak 20 kali. Selang empat jam setelah kejadian, polisi meringkus tersangka di kawasan bunderan kijang kecamatan Indramayu kabupaten Indramayu. (san)
()