Benda diduga bom gegerkan warga
A
A
A
Sindonews.com - Warga Dusun Lapanning, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menemukan alat deteksi keberadaan kapal di Teluk Bone dekat Laut Lambasina. Alat yang semula diduga bom ini sempat membuat geger warga setempat.
Kasat Reskrim, Polres Bone AKP Andi Ikhbal mengatakan benda yang ditemukan tersebut bukan bom. Itu merupakan alat pendeteksi keberadaan kapal laut yang tenggelam.
“Mungkin jatuh sehingga terapung dan ditemukan warga,” kata Ikhbal menjelaskan kepada wartawan, Kamis (15/3/2012).
Saat diperlihatkan di Polres, alat ini terbuat dari viber berwarna orange ini diketahui masih aktif dari lampu merah kecil yang berkelip di bagian ujungnya. Di benda tersebut juga terdapat gambar bendera Amerika Serikat.
Menurut Warga, penemuannya ini bermula saat seorang warga, Suardi bersama istrinya Asri mencari ikan di Teluk Bone. Saat itu, dirinya melihat alat ini dalam keadaan terapung di atas laut.
"Saat saya dekati, saya menduga ini merupakan benda berharga yang memiliki nilai jual tinggi sehingga saya bawa pulang ke rumah," jelas Suardi di hadapan petugas polisi saat dikunjungi di kediamannya.
Setelah tiba di rumah, Suardi tidak menceritakan penemuannya itu kepada tetangganya bahkan kerabatnya. Curiga dengan benda asing yang sudah lama disimpan, Suardi membawanya ke salah satu Sekolah Dasar (SD) di sekitar kampung untuk mencari tahu alat itu. Namun dari pihak sekolah pun tidak mengetahui.
Hingga Kamis sekitar pukul 10.30 WIB, informasi keberadaan alat tersebut diketahui polisi sehingga mendatangi rumah Suardi. Alat itu pun dibawa ke Polres untuk dideteksi dengan sinar X oleh detasemen Brimob Kompi C Bone.
Untuk memastikannya, pihak Brimob memeriksa secara detail benda temuan salah satu nelayan asal Bone ini.
Menurut anggota Brimob Bripka Andi Kisman yang memeriksanya, alat ini bukanlah bahan peledak. Namun diduga alat pendeteksi kedalaman kapal yang ataupun sejenis radar kapal.
Apalagi penemuan alat ini di sekitar Teluk Bone merupakan lokasi tenggelamnya salah satu kapal fery tahun lalu. Dia menduga berasal dari salah satu alat kapal yang tenggelam.(azh)
Kasat Reskrim, Polres Bone AKP Andi Ikhbal mengatakan benda yang ditemukan tersebut bukan bom. Itu merupakan alat pendeteksi keberadaan kapal laut yang tenggelam.
“Mungkin jatuh sehingga terapung dan ditemukan warga,” kata Ikhbal menjelaskan kepada wartawan, Kamis (15/3/2012).
Saat diperlihatkan di Polres, alat ini terbuat dari viber berwarna orange ini diketahui masih aktif dari lampu merah kecil yang berkelip di bagian ujungnya. Di benda tersebut juga terdapat gambar bendera Amerika Serikat.
Menurut Warga, penemuannya ini bermula saat seorang warga, Suardi bersama istrinya Asri mencari ikan di Teluk Bone. Saat itu, dirinya melihat alat ini dalam keadaan terapung di atas laut.
"Saat saya dekati, saya menduga ini merupakan benda berharga yang memiliki nilai jual tinggi sehingga saya bawa pulang ke rumah," jelas Suardi di hadapan petugas polisi saat dikunjungi di kediamannya.
Setelah tiba di rumah, Suardi tidak menceritakan penemuannya itu kepada tetangganya bahkan kerabatnya. Curiga dengan benda asing yang sudah lama disimpan, Suardi membawanya ke salah satu Sekolah Dasar (SD) di sekitar kampung untuk mencari tahu alat itu. Namun dari pihak sekolah pun tidak mengetahui.
Hingga Kamis sekitar pukul 10.30 WIB, informasi keberadaan alat tersebut diketahui polisi sehingga mendatangi rumah Suardi. Alat itu pun dibawa ke Polres untuk dideteksi dengan sinar X oleh detasemen Brimob Kompi C Bone.
Untuk memastikannya, pihak Brimob memeriksa secara detail benda temuan salah satu nelayan asal Bone ini.
Menurut anggota Brimob Bripka Andi Kisman yang memeriksanya, alat ini bukanlah bahan peledak. Namun diduga alat pendeteksi kedalaman kapal yang ataupun sejenis radar kapal.
Apalagi penemuan alat ini di sekitar Teluk Bone merupakan lokasi tenggelamnya salah satu kapal fery tahun lalu. Dia menduga berasal dari salah satu alat kapal yang tenggelam.(azh)
()