Satu orang tewas tertimbun longsor

Rabu, 14 Maret 2012 - 00:02 WIB
Satu orang tewas tertimbun...
Satu orang tewas tertimbun longsor
A A A
Sindonews.com - Bencana angin kencang kembali menerjang Pasuruan. satu orang tewas dan dua rumah ambruk akibat diterjang angin kencang yang berlangsung selama sekitar 10 menit.

Di Desa Kemirisewu Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, seorang warga Rokiyat (65) tewas akibat tertimbun tanah plengsengan sungai yang ambrol. Korban yang ketika itu tengah mencuci baju, mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

Kedua rumah yang ambruk dan rusak berat tersebut milik Baiyo Wallo (47), warga Perum Taman Asri RT 3/RW VII Kelurahan Wirogunan, dan Sugiyono (49), warga Jalan Ki Hajar Dewantoro RT 3/RW IV Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan.

Selain merobohkan rumah, terjangan angin kencang ini juga menumbangkan sejumlah pohon dan menghalangi ruas jalan. Sebuah rumah monyet (gardu jaga) di pertokoan Carrefour juga ambruk diterjang angin. Diperkirakan, kerugian materiil akibat bencana angin kencang tersebut mencapai Rp100 juta.

Menurut Baiyo, saat angin kencang menerjang, ia dan keluarganya tengah berada di dalam rumah. Suara angin yang menderu dan teriakan tetangga, memaksanya untuk keluar rumah. Beberapa saat kemudian, sebuah bongkahan bangunan kuda-kuda rumah milik Arif, ambruk dan menimpa atap rumahnya.

"Saya sudah berada di luar rumah. Tiba-tiba atap rumah saya ambruk karena tertimpa bongkahan kuda-kuda atap rumah milik tetanga. Kami sekeluarga selamat," kata Baiyo.

Kejadian serupa juga dialami Sugiyono yang bagian depan rumahnya rata dengan tanah. Ia segera keluar dari dalam rumah setelah mendengar bunyi berderit pada atap rumahnya. Beberapa saat kemudian, suara berderit itu disusul bangunan yang ambruk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Mulyadi, yang dihubungi wartawan mengakui bencana angin kencang tersebut membuat rumah warga ambruk. Selain itu, sejumlah pohon besar juga tumbang dan menghalangi jalan raya.

"Petugas masih melakukan pendataan yang menjadi korban bencana angin kencang," kata Mulyadi.(azh)
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.24)