Alasan Emil masukkan mayat Eka ke pipa besi

Selasa, 13 Maret 2012 - 20:20 WIB
Alasan Emil masukkan...
Alasan Emil masukkan mayat Eka ke pipa besi
A A A
Sindonews.com - Rupanya Emil Bayu Santoso (37) warga Jalan Kapas Kerampung, Surabaya (pelaku pembunuhan) punya rencana sendiri ketika memasukkan mayat Eka Indah Jayanti (Korban) ke dalam pipa besi.

"Setelah dimasukkan ke dalam pipa itu rencananya tersangka akan membawa jenazah itu ke Flores untuk dimakamkan di sana. Tersangka ini tempat tinggal asalnya dari Flores," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Tri Maryanto kepada Wartawan di Mapolrestabes, Selasa (13/3/2012).

Sementara niatan untuk membawa jenazah itu terhalang karena jadwal kapal ke Flores tak kunjung datang. Dalam memasukkan Jenazah Eka itu, Emil dibantu oleh Istrinya Yolanda Dahlia. Rupanya, sebelum aksinya itu sukses, polisi sudah menangkap pelaku di rumahnya.

"Istri pelaku juga kami jerat karena diduga telah membantu kejahatan sang suami," ujarnya.

Kemudian alat las itu sengaja dibeli tersangka yang memang digunakan untuk menutup pipa besi dengan diameter 43 sentimeter. Las litrik berkekuatan 30 ampere ini dibeli dari salah satu toko material di Surabaya. Karena masuk ke dalam pipa, meski sudah satu bulan mayat tersebut tidak bau. "Waktu kami di TKP memang tidak ada bau sama sekali," tandasnya.

Sementara itu dihadapan petugas Tersangka mengakui semua berbuatnnya. Ia mengenal korban ketika saat sama-sama berada di Jogjakarta sekitar empat tahun lalu. "Saya menyesal. Saya khilaf," katanya Emil.

Selain membekuk tersangka dan istrinya, Polisi juga menyita menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah besi berwarna Hijau dengan panjang 173 sentimeter dan diameter 43 sentimeter, satu unit Las Listrik merek Force Inventer, satu potong pakaian korban dan sejumlah identitas milik korban.

Sementara besi yang digunakan oleh pelaku untum menghabisi nyawa korban, masih dalam pencarian karean berdasarkan pengakuan pelaku, besi itu sengaja dibuang.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0592 seconds (0.1#10.140)