Biaya pengobatan Evan ditanggung pemkot Palopo
A
A
A
Sindonews.com - Biaya pengobatan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo yang melakukan aksi bakar diri ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wali Kota Palopo, HPA Tenriadjeng menyatakan Pemkot Palopo akan menanggung biaya pengobatan rumah sakit Evan Amir (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo yang diduga nekat membakar diri saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Jenderal Sudirman, depan Kantor BNI Palopo.
"Kita akan mengupayakan pembiayaan sepenuhnya karena korban adalah mahasiswa Palopo yang mengalami musibah saat berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM, sehingga biaya pengobatan selama di rumah sakit sepenuhnya akan ditanggung Pemkot," kata Tenriadjeng saat menjenguk korban di bangsal laki-laki RS Atmedika Palopo, Selasa (13/3/2012).
Saat berdialog dengan Wali Kota, Evan mengaku masih berniat ikut demo bersama-sama elemen mahasiswa lainnya di Palopo, untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM yang dinilai berpotensi merugikan rakyat.
Bahkan, Evan meminta kepada dokter yang merawatnya untuk diperkenankan menjalani rawat jalan karena ingin bergabung dengan rekan-rekannya dalam Aliansi Mahasiswa Palopo yang akan menggelar demo akbar menolak kenaikan harga BBM.
Permintaan Evan tidak dikabulkan dokter, karena kondisi korban secara medis belum membaik karena luka bakar di beberapa bagian tubuhnya masih melepuh. Korban juga masih mendapatkan infus dalam perawatannya.
Evan mengaku kecewa terhadap apa yang sudah diperbuatnya, karena beberapa pihak menilai dirinya terbakar akibat lalai dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Malah, Evan mengancam akan membakar diri lagi di depan petugas kepolisian dan mahasiswa lainnya, saat berunjuk rasa setelah dirinya sembuh dan diperkenankan pulang ke rumah dari rumah sakit.
"Saya bakar diri karena saya frustasi melihat harga BBM mau naik Rp1.500 per liter. Belum lagi Tarif Dasar Listrik (TDL) juga mau naik, sehingga sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan Presiden SBY itu, saya bakar diri. Makanya, kalau sembuh dan saya demo lagi, saya akan bakar diri seluruh tubuh biar pemerintah tahu begitulah penderitaan rakyat kalau BBM naik," kata Evan.(azh)
Wali Kota Palopo, HPA Tenriadjeng menyatakan Pemkot Palopo akan menanggung biaya pengobatan rumah sakit Evan Amir (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo yang diduga nekat membakar diri saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Jenderal Sudirman, depan Kantor BNI Palopo.
"Kita akan mengupayakan pembiayaan sepenuhnya karena korban adalah mahasiswa Palopo yang mengalami musibah saat berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM, sehingga biaya pengobatan selama di rumah sakit sepenuhnya akan ditanggung Pemkot," kata Tenriadjeng saat menjenguk korban di bangsal laki-laki RS Atmedika Palopo, Selasa (13/3/2012).
Saat berdialog dengan Wali Kota, Evan mengaku masih berniat ikut demo bersama-sama elemen mahasiswa lainnya di Palopo, untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM yang dinilai berpotensi merugikan rakyat.
Bahkan, Evan meminta kepada dokter yang merawatnya untuk diperkenankan menjalani rawat jalan karena ingin bergabung dengan rekan-rekannya dalam Aliansi Mahasiswa Palopo yang akan menggelar demo akbar menolak kenaikan harga BBM.
Permintaan Evan tidak dikabulkan dokter, karena kondisi korban secara medis belum membaik karena luka bakar di beberapa bagian tubuhnya masih melepuh. Korban juga masih mendapatkan infus dalam perawatannya.
Evan mengaku kecewa terhadap apa yang sudah diperbuatnya, karena beberapa pihak menilai dirinya terbakar akibat lalai dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Malah, Evan mengancam akan membakar diri lagi di depan petugas kepolisian dan mahasiswa lainnya, saat berunjuk rasa setelah dirinya sembuh dan diperkenankan pulang ke rumah dari rumah sakit.
"Saya bakar diri karena saya frustasi melihat harga BBM mau naik Rp1.500 per liter. Belum lagi Tarif Dasar Listrik (TDL) juga mau naik, sehingga sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan Presiden SBY itu, saya bakar diri. Makanya, kalau sembuh dan saya demo lagi, saya akan bakar diri seluruh tubuh biar pemerintah tahu begitulah penderitaan rakyat kalau BBM naik," kata Evan.(azh)
()