Puluhan ton BBM ditimbun

Selasa, 13 Maret 2012 - 08:34 WIB
Puluhan ton BBM ditimbun
Puluhan ton BBM ditimbun
A A A
Sindonews.com – Para spekulan mulai bermain jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Temuan antara lain di Yogyakarta dan Kalimantan. Sepanjang Januari hingga Maret 2012,Markas Besar Polri merilis puluhan ton premium dan solar yang ditimbun para spekulan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen PolSaud Usman Nasution mengungkapkan, kepolisian wilayah di dua provinsi tersebut membongkar kejahatan penimbunan BBMhingga82tondi Kalimantan Timur,dan Kalimantan Barat. “Ada uang sebesar Rp74,3 juta yang juga kita sita,” ujarSauddi MabesPolri,kemarin.

Selain masalah penimbunan BBM, Polri juga menyatakan siap untuk mengantisipasi gejolak penolakan kenaikan BBM. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menegaskan,Polri siap mengantisipasi gejolak kenaikan BBM yang rencananya akan direalisasikan April nanti.

Timur mengatakan,Polri akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dia berharap masyarakat memberikan informasi terkait perkembangan di lapangan agar Polri dapat melakukan langkah cepat penegakan hukum. Pengendalian BBM bersubsidi juga dilakukan melalui serangkaian program penghematan.

Direktur Jenderal Minyak danGasKementerianEnergidan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan, pengendalian BBM bersubsidi terlebih dulu akan direalisasikan di instansi-instansi pemerintahan, BUMN,dan BUMD serta wilayah-wilayah yang sudah tersedia infrastruktur BBM non subsidi dan bahan bakar gas untuk transportasi.

Sementara itu,Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Noorsaman Sommeng menjelaskan, terkait pengendalian konsumsi BBM bersubsidi harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis BBM tertentu, hal itu belum dapat dilakukan lantaran Perpres No 15/2012 baru efektif berlaku pada 7 Februari lalu. Sementarabeberapastasiunpengisian bahan bakar umum (SPBU) sudah mengalami kekurangan stok pasokan BBM. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0059 seconds (0.1#10.140)