Tertimpa bangunan rumah, seorang nenek selamat
A
A
A
Sindonews.com - Kartini (70), warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung Demak, Jawa Tengah lolos dari maut setelah tertimpa bangunan rumahnya yang ambruk diterjang angin kencang. Selain menderita memar di bagian kakinya, nenek ini juga mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
Selain meluluhlantakan rumah Hartini, angin kencang yang terjadi dini hari tadi juga mengakibatkan belasan rumah warga lainnya rusak.
Kartini menuturkan, sebelum rumahnya ambruk dia mendengar suara angin laut bergemuruh dari arah Barat. Tak berapa lama kemudian, anaknya Ahmad Sholeh yang tinggal di sebelah rumahnya berteriak-teriak memintanya agar segera keluar. Namun ketika hendak turun dari tempat tidur, tiba-tiba sebagian atap rumah ambruk dan menimpanya.
Beruntung, Ahmad Sholeh berhasil menariknya keluar sebelum dua bangunan rumahnya benar-benar ambruk. Meski lolos dari maut, namun kakinya terkilir akibat dihantam kayu penopang atap. Selain dua bangunan rumah kayunya ambruk, seluruh perabot yang berada di dalamnya juga rusak.
Kartini ditaksir mengalami kerugian hingga mencapai sekira Rp15 juta. Selain rumah Kartini, belasan rumah di sekitarnya juga mengalami kerusakan, karena atapnya beterbangan. Bahkan mustoko atau puncak atap musala di daerah tersebut juga terlepas terbawa angin.
Sementara itu, Camat Sayung Arief Sudaryanto yang dihubungi melalui telepon mengatakan, pihaknya masih menginventarisasi kerugian akibat angin ribut. "Bagi warga yang rumahnya ambruk akan mendapatkan bantuan logistik dan santuan sebesar Rp500 ribu dari pemerintah daerah," ujarnya di Demajk, Sabtu (10/3/2012). (san)
Selain meluluhlantakan rumah Hartini, angin kencang yang terjadi dini hari tadi juga mengakibatkan belasan rumah warga lainnya rusak.
Kartini menuturkan, sebelum rumahnya ambruk dia mendengar suara angin laut bergemuruh dari arah Barat. Tak berapa lama kemudian, anaknya Ahmad Sholeh yang tinggal di sebelah rumahnya berteriak-teriak memintanya agar segera keluar. Namun ketika hendak turun dari tempat tidur, tiba-tiba sebagian atap rumah ambruk dan menimpanya.
Beruntung, Ahmad Sholeh berhasil menariknya keluar sebelum dua bangunan rumahnya benar-benar ambruk. Meski lolos dari maut, namun kakinya terkilir akibat dihantam kayu penopang atap. Selain dua bangunan rumah kayunya ambruk, seluruh perabot yang berada di dalamnya juga rusak.
Kartini ditaksir mengalami kerugian hingga mencapai sekira Rp15 juta. Selain rumah Kartini, belasan rumah di sekitarnya juga mengalami kerusakan, karena atapnya beterbangan. Bahkan mustoko atau puncak atap musala di daerah tersebut juga terlepas terbawa angin.
Sementara itu, Camat Sayung Arief Sudaryanto yang dihubungi melalui telepon mengatakan, pihaknya masih menginventarisasi kerugian akibat angin ribut. "Bagi warga yang rumahnya ambruk akan mendapatkan bantuan logistik dan santuan sebesar Rp500 ribu dari pemerintah daerah," ujarnya di Demajk, Sabtu (10/3/2012). (san)
()