Transmigran asal Probolinggo ditelantarkan

Jum'at, 09 Maret 2012 - 21:43 WIB
Transmigran asal Probolinggo ditelantarkan
Transmigran asal Probolinggo ditelantarkan
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) transmigran asal Kabupaten Probolinggo dipulangkan paksa dari lokasi tujuan. Pasalnya, selama empat bulan berada di lokasi transmigrasi, mereka tidak mendapatkan kepastian.

Para transmigran ini berangkat ke Pulau Rukat Kabupaten Bengkalis, Riau sekira empat bulan lalu. Mereka diberangkatkan dengan difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo.

Ghozali, transmigran asal Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar mengaku, setibanya di daerah tujuan, dia tidak mendapatkan fasilitas seperti yang dijanjikan. Rumah, tanah pekarangan dan jatah hidup tidak diperoleh para transmigran. Selama itu pula, para transmigran juga tidak mendapatkan tempat yang layak.

"Kami diusir warga setempat. Alasannya, penduduk di pulau Rukat sudah penuh. Pulau Rukat ini memiliki luas daratan 1.524,85 Km dan berpenduduk 38.672 jiwa," kata Ghozali.

Pengalaman pahit hidup di perantauan ini juga diungkapkan Akbar, warga asal Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, dia terpaksa harus mengemis di jalanan.

"Di tempat asal, kami menjadi korban banjir. Kami ingin memperbaiki nasib. Tapi kenyataannya, saya malah menjadi pengemis," ujar Akbar.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Probolinggo, Santiono mengaku, pihaknya sama sekali tidak ada niat untuk menelantarkan warga program transmigran. Kasus ini terjadi karena ketidakseriusan dari pihak Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis, untuk menampung para transmigran.

"Kami sudah koordinasi dengan kementrian tenaga kerja atas kejadian ini. Karena tidak ada solusi, mereka akhirnya kami pulangkan," kata Santiono.

Meski demikian, pihaknya tetap menawarkan kepada warga untuk mengikuti program transmigran selanjutnya. Tentu saja dengan terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3075 seconds (0.1#10.140)