70 persen pendangkalan sungai akibat sampah warga

70 persen pendangkalan sungai akibat sampah warga
A
A
A
Sindonews.com - Sedimentasi dan pendangkalan sungai di Kota Cirebon, 70 persen disebabkan sampah yang dibuang masyarakat. Sisanya berupa endapan lumpur yang bercampur dengan sampah hingga kemudian memicu tumbuhnya gulma di permukaan sungai.
Gulma inilah yang kemudian menjadi penghambat aliran sungai. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Pemkot Cirebon Sunarto mengungkapkan, berdasarkan hasil kegiatan normalisasi berupa pengerukan sungai yang ada di Kota Cirebon, sampah yang dibuang masyarakat ke sungai lebih banyak dijumpai.
Pihaknya membandingkan, setidaknya 70 persen penyebab endapan sungai akibat sampah, sementara sisanya berasal dari lumpur sungai.
“Sampah dan endapan merupakan dua faktor kotoran sungai. Diperkirakan setidaknya perbandingan keduanya 70:30,” ungkap dia kemarin.
Akan tetapi, dia menekankan perbandingan itu bukan menggambarkan penyebab endapan di semua sungai di Kota Cirebon, mengingat setiap sungai memiliki potensi endapan yang berbeda.
Menurut dia, setiap sungai memiliki potensi endapan yang dikate-gorikan tiga jenis yakni tinggi, sedang, dan rendah. Terpisah,Kepala DPUP ESDM Pemkot Cirebon Wahyo menyebutkan,sedikitnya ada 13 sungai dan 20 saluran air yang membutuhkan normalisasi. Saat ini,upaya normalisasi baru sebatas pada pengerukan.Sumber dana pengerukan kali ini berasal dari APBD Kota Cirebon 2012 sebesar Rp1,7 miliar.
Terkait banyaknya sampah yang dibuang ke sungai, pihaknya berharap masyarakat mulai berbenah untuk memperbaiki diri dan lebih menghargai sungai. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Cirebon Edy Kriswanto tak menampik masih tingginya fenomena masyarakat yang membuang sampah ke sungai.(azh)
Gulma inilah yang kemudian menjadi penghambat aliran sungai. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Pemkot Cirebon Sunarto mengungkapkan, berdasarkan hasil kegiatan normalisasi berupa pengerukan sungai yang ada di Kota Cirebon, sampah yang dibuang masyarakat ke sungai lebih banyak dijumpai.
Pihaknya membandingkan, setidaknya 70 persen penyebab endapan sungai akibat sampah, sementara sisanya berasal dari lumpur sungai.
“Sampah dan endapan merupakan dua faktor kotoran sungai. Diperkirakan setidaknya perbandingan keduanya 70:30,” ungkap dia kemarin.
Akan tetapi, dia menekankan perbandingan itu bukan menggambarkan penyebab endapan di semua sungai di Kota Cirebon, mengingat setiap sungai memiliki potensi endapan yang berbeda.
Menurut dia, setiap sungai memiliki potensi endapan yang dikate-gorikan tiga jenis yakni tinggi, sedang, dan rendah. Terpisah,Kepala DPUP ESDM Pemkot Cirebon Wahyo menyebutkan,sedikitnya ada 13 sungai dan 20 saluran air yang membutuhkan normalisasi. Saat ini,upaya normalisasi baru sebatas pada pengerukan.Sumber dana pengerukan kali ini berasal dari APBD Kota Cirebon 2012 sebesar Rp1,7 miliar.
Terkait banyaknya sampah yang dibuang ke sungai, pihaknya berharap masyarakat mulai berbenah untuk memperbaiki diri dan lebih menghargai sungai. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Cirebon Edy Kriswanto tak menampik masih tingginya fenomena masyarakat yang membuang sampah ke sungai.(azh)
()