Suar meledak di Stasiun Poncol Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Para pekerja pengangkut barang di Stasiun Poncol, Semarang, Jawa Tengah, dikejutkan dengan ledakan salah satu paket yang dikeluarkan dari kereta barang.
Awalnya mereka mendengar suara mendesis, tidak lama kemudian terjadilah ledakan yang disusul nyalanya api. Api kemudian membakar sejumlah barang kargo yang baru saja diturunkan dari kereta barang jurusan Jakarta-Surabaya itu.
Wagiyo, saksi mata yang juga buruh pengangkut barang, kebakaran terjadi sekira pukul 03.15 WIB dini hari tadi.
“Salah satu paket mungkin dilempar begitu saja, padahal berisi barang berbahaya. Saya mendengar suara desisan diikuti ledakan kecil. Beberapa detik kemudian api sudah membakar sejumlah paket di luar kereta barang itu,” jelas Wagiyo, Rabu (7/3/2012).
Sementara itu salah seorang warga yang tinggal di sekitar Stasiun Poncol, Roy, mengungkapkan suara ledakan terdengar hingga radius ratusan meter.
“Rumah saya berjarak sekira 400 sampai 500 meter dari stasiun, suara ledakan terdengar. Ada pijaran warna merah. Kebakaran terlihat dari rumah saya,” tutur Roy.
Polisi langsung memeriksa lokasi pascaledakan di Stasiun Poncol Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan diketahui ledakan berasal dari suar tangan yang berada dalam kargo kereta api barang.
“Barang yang terbakar menurut pihak kepolisian dan pengurus ekspedisi adalah hand flare atau suar tangan. Biasanya dipakai untuk penentu lokasi dalam keadaan darurat,” jelas Kepala Humas Daop 4 Semarang, Sapto Handoyo, Rabu (7/3/2012).
Sapto mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan temuan ini ke Brimob Polda Jateng. Tim Gegana pagi ini langsung menyisir lokasi.
Dari surat jalan yang dilampirkan diketahui ada 38 kilogram hand flare yang baru saja diturunkan dari kereta.
“Beruntung gerbong atau kereta barang segera dipindahkan sehingga tidak ikut terbakar. Memang nyaris terkena sambaran api, bagian belakang gerbong sudah hangus sedikit. Untung saja masinis bertindak cepat memajukan kereta,” ujar Sapto.
Tim gegana kemudian mengumpulkan barang bukti dan dibawa ke Markas Brimob untuk diperiksa. Sementara itu dua orang pekerja kini dimintai keterangan oleh pihak Polrestabes Semarang.(azh)
Awalnya mereka mendengar suara mendesis, tidak lama kemudian terjadilah ledakan yang disusul nyalanya api. Api kemudian membakar sejumlah barang kargo yang baru saja diturunkan dari kereta barang jurusan Jakarta-Surabaya itu.
Wagiyo, saksi mata yang juga buruh pengangkut barang, kebakaran terjadi sekira pukul 03.15 WIB dini hari tadi.
“Salah satu paket mungkin dilempar begitu saja, padahal berisi barang berbahaya. Saya mendengar suara desisan diikuti ledakan kecil. Beberapa detik kemudian api sudah membakar sejumlah paket di luar kereta barang itu,” jelas Wagiyo, Rabu (7/3/2012).
Sementara itu salah seorang warga yang tinggal di sekitar Stasiun Poncol, Roy, mengungkapkan suara ledakan terdengar hingga radius ratusan meter.
“Rumah saya berjarak sekira 400 sampai 500 meter dari stasiun, suara ledakan terdengar. Ada pijaran warna merah. Kebakaran terlihat dari rumah saya,” tutur Roy.
Polisi langsung memeriksa lokasi pascaledakan di Stasiun Poncol Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan diketahui ledakan berasal dari suar tangan yang berada dalam kargo kereta api barang.
“Barang yang terbakar menurut pihak kepolisian dan pengurus ekspedisi adalah hand flare atau suar tangan. Biasanya dipakai untuk penentu lokasi dalam keadaan darurat,” jelas Kepala Humas Daop 4 Semarang, Sapto Handoyo, Rabu (7/3/2012).
Sapto mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan temuan ini ke Brimob Polda Jateng. Tim Gegana pagi ini langsung menyisir lokasi.
Dari surat jalan yang dilampirkan diketahui ada 38 kilogram hand flare yang baru saja diturunkan dari kereta.
“Beruntung gerbong atau kereta barang segera dipindahkan sehingga tidak ikut terbakar. Memang nyaris terkena sambaran api, bagian belakang gerbong sudah hangus sedikit. Untung saja masinis bertindak cepat memajukan kereta,” ujar Sapto.
Tim gegana kemudian mengumpulkan barang bukti dan dibawa ke Markas Brimob untuk diperiksa. Sementara itu dua orang pekerja kini dimintai keterangan oleh pihak Polrestabes Semarang.(azh)
()