Jembatan lintas Sumatera belum bisa dilalui

Sindonews.com - Putusnya jembatan utama di jalur lintas Sumatera, penghubung Medan-Padang di Mandailing Natal, Sumatera Utara akibat diterjang banjir bandang, membuat antrean truk ekspedisi dan pengangkut sembako menumpuk di tepi jalan.

Para sopir truk, terpaksa memindahkan angkutan mereka secara estafet ke kendaraan kecil dengan biaya ekstra. Hingga kini, jembatan utama lintas Sumatera itu masih belum juga dapat dilalui.

Akibatnya, truk bertonase besar terlihat menumpuk di tepi jalan. Bahkan sebagian truk ekspedisi dan pengangkut sembako ini terpaksa membongkar muatan mereka untuk dibawa secara estafet menggunakan kenderaan kecil agar sampai tempat tujuan.

Langkah ini terpaksa dilakukan karena khawatir barang bawaan membusuk dan juga terlambat sampai ke tempat tujuan. Para sopir truk mengaku, terpaksa bertahan di tepi jalan hingga empat hari menunggu seluruh muatan dibongkar. Hal ini membuat pengeluaran para sopir truk membengkak hingga empat kali lipat.

Selain pengeluaran untuk kebutuhan pribadi, para sopir truk juga terpaksa membayar upah bongkar muat barang kepada para pelangsir barang. Para sopir truk meminta, perbaikan jembatan segera dilakukan agar akses satu-satunya yang tercepat dari Medan menuju Padang ini bisa dilalui. (san)