KH Abdullah Faqih hakim bagi warga NU

Sindonews.com - Berpulangnya KH Abdullah Faqih, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban meninggalkan duka yang mendalam, khususnya warga Nahdliyin. Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Miftakhul Akhyar menganggap sosok Kiai Faqih adalah seorang pendidik yang arif serta hakim bagi warga NU.

"Kita kehilangan seorang pendidik yang arif nan hakim. Padahal kita sedang menghadapi masalah besar yang perlu didampingi beliau," kata Miftakhul, di Ponpes Miftahus Sunnah Surabaya, Surabaya, Kamis (1/3/2012).

Dia mengaku sangat kehilangan sosok KH Abdullah Faqih, sehingga tidak bisa berkomentar banyak. Dengan nada sedih, Kiai Miftakhul ini berucap 'Mautul Alim Tsulmatun Fil Islam La Yasudduha Syai'un Makhtalafa Al Lailu wan Nahar. "Semoga lahir KH Abdullah Faqih...KH Abdullah Faqih yang lain, biar dunia tetap berkah, Amin," ucap pengasuh Ponpes Miftahus Sunnah Surabaya ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, KH Abdullah Faqih meninggal pada pukul 19.00 WIB, Rabu (29/2/2012). Kiai Faqih sendiri merupakan orang yang berjasa ketika pencalonan KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dengan membentuk 'Poros Langitan'. Karena restu dari sang Kiai sepuh inilah, Gus Dur dapat menduduki kursi RI satu.

Sebagaimana diketahui, sekira empat bulan lalu, almarhum pernah jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Graha Amerta Surabaya. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya semakin menurun hingga akhirnya sang Kiai Kharismatik itu berpulang. Kiai Faqih wafat di Pesantren Langitan Widang Tuban. (wbs)