Narkoba diusul masuk kurikulum

Selasa, 28 Februari 2012 - 09:07 WIB
Narkoba diusul masuk kurikulum
Narkoba diusul masuk kurikulum
A A A
Sindonews.com – Ketua Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani mengusulkan bahaya narkotika dan obat terlarang (narkoba) masuk kurikulum pendidikan di tingkat SMA.

Usulan itu didasari keprihatinan terhadap maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, dari 5 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1,7 juta merupakan pelajar.

“Data BNN itu sangat mencengangkan. Di Lutra pun narkoba sudah semakin marak. Karena itu, saya berharap dan mengusulkan instansi terkait agar narkoba masuk kurikulum pendidikan, khususnya di tingkat SMA,” ungkap dia kepada SINDO di Lutra, kemarin.

Wabup Lutra ini menambahkan, dengan adanya kurikulum tersebut akan memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai dampak penggunaan narkoba.

Ketua Persatuan Guru RepublikIndonesia( PGRI) LutraBahri menyatakan, usulan memasukkan narkoba dalam kurikulum pendidikan telah dirintis sejak 2008.

“Saya sudah pernah mengajukannarkobamasukdalamkurikulum pendidikan. Namun, hingga saat ini belum ada jawabandari pemerintah,”tuturnya.

Tak hanya narkoba yang masuk dalam kurikulum, seperti penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan human immunodeficiency virus acquired immuno deficiency syndrome (HIV/- AIDS) juga perlu menjadi bahan kurikulum pendidikan. Narkoba dan IMS-HIV/- AIDS merupakan ancaman serius bagi generasi bangsa.

Karena itu, jika ada keinginan mengusulkan dalam kurikulum, harus dimasukkan secara bersamaan,”katanya.

Dia juga mengharapkan materi narkoba dan IMS-HIV/AIDS harus diajarkan melalui pengajaran muatan lokal di setiap sekolah.“ Solusi terbaik dari yang terburuk, narkoba dan IMSHIV/ AIDS dimasukkan dalam pelajaran mulo di masing-masing sekolah,” ucap dia. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4990 seconds (0.1#10.140)