Diterjang banjir bandang, warga belum dievakuasi

Senin, 27 Februari 2012 - 12:12 WIB
Diterjang banjir bandang,...
Diterjang banjir bandang, warga belum dievakuasi
A A A
Sindonews.com - Banjir bandang yang terjadi Minggu 26 Februari 2012 malam, telah menghancurkan sebagian besar wilayah Kota Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Sejumlah desa di kota itu terendam air setinggi hampir dua meter hingga mengakibatkan kepanikan penduduk. Sejumlah rumah hancur, ratusan warga terjebak. Sementara sebuah jembatan di jalur lintas Sumatera penghubung Medan-Padang terancam ambrol karena besi penyangga jembatan miring.

Ratusan kendaraan pun tertahan tak berani melintas. Sedangkan ribuan warga di Desa Gunung Manaon, Manyabar, Pagaran Tonga, Kota Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, memilih keluar meninggalkan rumah mereka yang terendam air.

Air bercampur lumpur datang tiba-tiba sekira Pukul 21.00 WIB, dan terus meninggi hingga membuat ribuan warga di sejumlah desa ini mengungsi.

Celakanya, tak seluruhnya warga dapat melintasi genangan banjir bandang, karena permukiman di hilir Sungai Rantopuran yang meluap genangan banjir telah mencapai leher orang dewasa. Warga yang tinggal di hilir sungai pun terjebak karena tak berani melintasi banjir.

Warga yang terjebak membutuhkan bantuan berupa perahu karet agar dapat dievakuasi, namun hingga berita ini diturunkan bantuan tersebut belum juga tiba di lokasi. Banjir juga mengakibatkan sejumlah rumah warga hancur.

Hingga kini, belum diperoleh informasi dari badan penanggulangan bencana daerah tentang adanya korban jiwa. Tidak itu saja, sebuah jembatan utama di jalur lintas Sumatera, penghubung Medan-Padang juga nyaris putus akibat pondasi dan besi penyangga jembatan diterjang derasnya arus sungai.

Bahkan badan jalan juga tergenang banjir. Akibatnya, ratusan kenderaan pun tertahan karena tak berani melintas. Ketua DPRD Mandailing Natal, Imran Khiatamy Daulay mendesak pemerintah setempat dan kepolisian agar segera memberikan bantuan darurat bagi korban banjir.

Hingga kini, suasana di sejumlah desa yang diterjang banjir bandang masih mencekam. Warga pun masih dihantui ketakutan karena trauma. Sebagian warga yang rumahnya diterjang banjir bandang, kini memilih mengungsi di lokasi aman seperti masjid dan jalan raya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7990 seconds (0.1#10.140)