2015, RSUD Bangil bebas subsidi
2015, RSUD Bangil bebas subsidi
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen RSUD Bangil menargetkan pada 2015 akan bebas dari subsidi APBD Kabupaten Pasuruan.
Manajemen optimistis bahwa pada tiga tahun mendatang, RS milik Pemkab Pasuruan tidak lagi mengandalkan dana pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Dirut RSUD Bangil, dr Agung Basuki, dengan diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pendapatan yang diperoleh akan merangkak naik. Hal ini seiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien dari waktu ke waktu.
Besaran subsidi APBD untuk operasional dan pengelolaan RS yang saat ini mencapai Rp20 miliar akan seimbang dengan pendapatan yang diperoleh. Dengan keseimbangan pendapatan dan pengeluaran tersebut, manajemen RSUD tipe C tersebut sudah tidak lagi mengandalkan dana subsidi pemerintah.
"Kami optimistis, dengan penerapan PPK BLUD, pendapatan RS akan terus meningkat. Subsidi dari pemerintah akan berkurang secara bertahap. Bahkan pada saatnya nanti, RSUD tidak lagi perlu mendapatka subsidi dari APBD," kata dr Agung Basuki, Minggu (26/2/2012).
Sarana dan prasarana yang memadai di RSUD Bangil, lanjut Agung Basuki, sudah selayaknya ditingkatkan statusnya menjadi tipe B. Selain jumlah tempat tidur yang mencapai 207 unit, jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap juga mengalami peningkatan yang tajam. Peningkatan ini juga terjadi pada kunjungan pasien dari masyarakat miskin (maskin).
Jumlah kunjungan rawat jalan sebesar 21.000 pasien pada tahun 2010, meningkat menjadi 42.000 pasien pada tahun 2011. Sementara jumlah kunjungan rawat inap sebesar 10.000 pasien pada tahun 2010 meningkat menjadi 12.000 pasien pada tahun 2011.
Bupati Pasuruan Dade Angga berharap, dengan perubahan status tersebut, RSUD Bangil diharapkan terus meningkatkan kinerja karyawan dan pelayanan kepada masyarakat. Tingginya jumlah kunjungan pasien merupakan salah satu bukti bahwa RSUD Bangil mendapat kepercayaan masyarakat.
"Potensi dan peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga kepercayaan masyarakat yang sudah diberikan ini dapat terus ditingkatkan," tandas Bupati Dade Angga.
Peningkatan kinerja ini, lanjut Dade Angga, mutlak harus dilakukan sebagai upaya pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat. Apalagi dengan banyaknya jumlah RS swasta, akan menjadi kompetitor RSUD Bangil.
Manajemen optimistis bahwa pada tiga tahun mendatang, RS milik Pemkab Pasuruan tidak lagi mengandalkan dana pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Dirut RSUD Bangil, dr Agung Basuki, dengan diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pendapatan yang diperoleh akan merangkak naik. Hal ini seiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien dari waktu ke waktu.
Besaran subsidi APBD untuk operasional dan pengelolaan RS yang saat ini mencapai Rp20 miliar akan seimbang dengan pendapatan yang diperoleh. Dengan keseimbangan pendapatan dan pengeluaran tersebut, manajemen RSUD tipe C tersebut sudah tidak lagi mengandalkan dana subsidi pemerintah.
"Kami optimistis, dengan penerapan PPK BLUD, pendapatan RS akan terus meningkat. Subsidi dari pemerintah akan berkurang secara bertahap. Bahkan pada saatnya nanti, RSUD tidak lagi perlu mendapatka subsidi dari APBD," kata dr Agung Basuki, Minggu (26/2/2012).
Sarana dan prasarana yang memadai di RSUD Bangil, lanjut Agung Basuki, sudah selayaknya ditingkatkan statusnya menjadi tipe B. Selain jumlah tempat tidur yang mencapai 207 unit, jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap juga mengalami peningkatan yang tajam. Peningkatan ini juga terjadi pada kunjungan pasien dari masyarakat miskin (maskin).
Jumlah kunjungan rawat jalan sebesar 21.000 pasien pada tahun 2010, meningkat menjadi 42.000 pasien pada tahun 2011. Sementara jumlah kunjungan rawat inap sebesar 10.000 pasien pada tahun 2010 meningkat menjadi 12.000 pasien pada tahun 2011.
Bupati Pasuruan Dade Angga berharap, dengan perubahan status tersebut, RSUD Bangil diharapkan terus meningkatkan kinerja karyawan dan pelayanan kepada masyarakat. Tingginya jumlah kunjungan pasien merupakan salah satu bukti bahwa RSUD Bangil mendapat kepercayaan masyarakat.
"Potensi dan peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga kepercayaan masyarakat yang sudah diberikan ini dapat terus ditingkatkan," tandas Bupati Dade Angga.
Peningkatan kinerja ini, lanjut Dade Angga, mutlak harus dilakukan sebagai upaya pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat. Apalagi dengan banyaknya jumlah RS swasta, akan menjadi kompetitor RSUD Bangil.
()
Explore More