Tanggul irigasi rusak, kekeringan ancam tiga desa
A
A
A
Sindonews.com - Tiga desa di Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba terancam kekeringan, akibat tanggul irigasi rusak parah sejak beberapa bulan lalu.
Tiga Desa tersebut masing-masing Balong, Manyampa dan Desa Manjjeling. Warga di Desa tersebut meminta kepada pihak terkait segera memperbaik sarana irigasi.
Sekretaris Komisi C DPRD Bulukumba Andi Pangerang mengatakan, bahwa jumlah sawah yang terancam kekeringan tersebut berkisar 700 hektar karena irigasi induk mengalami kerusakan.
Irigasi ini merupakan salah satu sumber air yang digunakan petani dalam mengarap sawahnya. Sehingga kalau ini rusak berarti semua sawah yang luasnya mencapai 700 hektar pasti akan mengalami kekeringan.
Menurut Pangeran, proyek irigasi yang dikerjakan salah satu rekanan pada akhir 2011 lalu, terkesan dikerjakan asal-asalan. Sebab, kata dia, baru beberapa hari setelah rampung sudah rusak kembali. Padahal, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp4 miliar lebih.
"Ini kesalahan perencanaan. Sehingga proyek yang baru berumur beberapa hari sudah rusak. Tembok irigasi dibeberapa bagian sudah rubuh," ujar Andi Pengeran, Sabtu, (25/2/2012).
Bahkan, lebih lanjut, Pangeran menyalahkan Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba yang menangani masalah irigasi. Sebab, lemahnya dalam memberikan pengawasan terhadap semua pekerjaan proyek di daerah membuat rekanan leluasa dalam bekerja. "Seandainya instansi terkait aktif mengawasi, saya kira proyek miliaran ini tidak begitu jadinya," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Pangeran berharap kedepan Dinas PSDA harus aktif turun memberikan pengawasan kepada kontraktor. Hal ini dimaksudkan agar proyek irigasi yang dikerjakan tidak terulang asal jadi saja. Namun, harus berdasarkan pada Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ada.
"Bagaimana mau berkualitas itu proyek, kalau kontraktor tidak mengikuti RAB. Makanya, perlu ada pengawasan dari instansi yang membidangi," tandasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba, Muhammad Arsyad mengaku, kalau pihaknya sudah memerintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan kembali khususnya pada bagian yang rusak.
"Kami sudah sampaikan agar diperbaiki kembali. Dan kami siap memberikan pengawasan agar dikerja sesuai dengan RAB-nya," kata Arsyad, baru-baru ini. (san)
Tiga Desa tersebut masing-masing Balong, Manyampa dan Desa Manjjeling. Warga di Desa tersebut meminta kepada pihak terkait segera memperbaik sarana irigasi.
Sekretaris Komisi C DPRD Bulukumba Andi Pangerang mengatakan, bahwa jumlah sawah yang terancam kekeringan tersebut berkisar 700 hektar karena irigasi induk mengalami kerusakan.
Irigasi ini merupakan salah satu sumber air yang digunakan petani dalam mengarap sawahnya. Sehingga kalau ini rusak berarti semua sawah yang luasnya mencapai 700 hektar pasti akan mengalami kekeringan.
Menurut Pangeran, proyek irigasi yang dikerjakan salah satu rekanan pada akhir 2011 lalu, terkesan dikerjakan asal-asalan. Sebab, kata dia, baru beberapa hari setelah rampung sudah rusak kembali. Padahal, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp4 miliar lebih.
"Ini kesalahan perencanaan. Sehingga proyek yang baru berumur beberapa hari sudah rusak. Tembok irigasi dibeberapa bagian sudah rubuh," ujar Andi Pengeran, Sabtu, (25/2/2012).
Bahkan, lebih lanjut, Pangeran menyalahkan Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba yang menangani masalah irigasi. Sebab, lemahnya dalam memberikan pengawasan terhadap semua pekerjaan proyek di daerah membuat rekanan leluasa dalam bekerja. "Seandainya instansi terkait aktif mengawasi, saya kira proyek miliaran ini tidak begitu jadinya," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Pangeran berharap kedepan Dinas PSDA harus aktif turun memberikan pengawasan kepada kontraktor. Hal ini dimaksudkan agar proyek irigasi yang dikerjakan tidak terulang asal jadi saja. Namun, harus berdasarkan pada Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ada.
"Bagaimana mau berkualitas itu proyek, kalau kontraktor tidak mengikuti RAB. Makanya, perlu ada pengawasan dari instansi yang membidangi," tandasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba, Muhammad Arsyad mengaku, kalau pihaknya sudah memerintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan kembali khususnya pada bagian yang rusak.
"Kami sudah sampaikan agar diperbaiki kembali. Dan kami siap memberikan pengawasan agar dikerja sesuai dengan RAB-nya," kata Arsyad, baru-baru ini. (san)
()