Lima tewas akibat puting beliung
A
A
A
Sindonews.com - Bencana puting beliung kembali terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Dua kabupaten yakni Sidrap, Sulawesi Selatan dan Pakpak Barat, Sumatera Utara diterjang keganasaan angin itu.
Akibatnya, puluhan pemukiman warga rusak berat dan sejumlah pepohonan tumbang. Tak itu saja, lima orang tewas karena tertimpa bangunan serta pohon yang tumbang.
"Lima orang yang meninggal itu, empat di antaranya berada di Sidrap dan satu orang di Pakpak Barat. Para korban meninggal ini karena tertimpa pohon dan bangunan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (25/2/2012).
Bencana terjadi Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 17.30 WIB itu terjadi di Kelurahan Wettee, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap. Akibat bencana itu menyebabkan 59 bangunan rusak dan 215 warga terpaksa mengungsi. Sedangkan angin puting beliung yang terjadi di Pakpak Barat menerjang Kecamatan Salak dan Simpakrobe. Kejadiannya sekira pukul 16.30 WIB.
Menurut Sutopo, untuk wilayah Sidrap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Posko tanggap darurat telah didirikan. TRC BPBD, Tagana, PMI, SAR, TNI, Polri dan masyarakat telah turun ke lokasi bencana memberikan bantuan ke masyarakat. Bakan kabar terakhir, sebagian besar masyarakat yang mengungsi saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah siap memperbaiki rumah," kata Sutopo.
Begitu pula, di BPBD Sumatera Utara dan BPBD Pakpak Barat telah berada di lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait serta melakukan penanganan darurat.
Aparat setempat dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Pemerintah setempat dibantu warga bergotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.(lin)
Akibatnya, puluhan pemukiman warga rusak berat dan sejumlah pepohonan tumbang. Tak itu saja, lima orang tewas karena tertimpa bangunan serta pohon yang tumbang.
"Lima orang yang meninggal itu, empat di antaranya berada di Sidrap dan satu orang di Pakpak Barat. Para korban meninggal ini karena tertimpa pohon dan bangunan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya kepada Sindonews, Sabtu (25/2/2012).
Bencana terjadi Jumat 24 Februari 2012, sekira pukul 17.30 WIB itu terjadi di Kelurahan Wettee, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap. Akibat bencana itu menyebabkan 59 bangunan rusak dan 215 warga terpaksa mengungsi. Sedangkan angin puting beliung yang terjadi di Pakpak Barat menerjang Kecamatan Salak dan Simpakrobe. Kejadiannya sekira pukul 16.30 WIB.
Menurut Sutopo, untuk wilayah Sidrap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Posko tanggap darurat telah didirikan. TRC BPBD, Tagana, PMI, SAR, TNI, Polri dan masyarakat telah turun ke lokasi bencana memberikan bantuan ke masyarakat. Bakan kabar terakhir, sebagian besar masyarakat yang mengungsi saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah siap memperbaiki rumah," kata Sutopo.
Begitu pula, di BPBD Sumatera Utara dan BPBD Pakpak Barat telah berada di lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait serta melakukan penanganan darurat.
Aparat setempat dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Pemerintah setempat dibantu warga bergotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.(lin)
()