Penyelundupan kayu, polisi kejar perahu yang kabur

Sindonews.com - Kasus dugaan penyelundupan ratusan kayu gelam dari Kalimantan Selatan, menuju Pelabuhan Pasean, Kabupaten Pamekasan, masih terus diusut tuntas.

Terkini, jajaran Polres setempat masih melakukan pengejaran terhadap salah satu perahu, dari beberapa perahu, yang mengangkut kayu dari Kapal Layar Motor (KLM) menuju daratan Pelabuhan Pasean.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Suyono, menyatakan, kasus kayu gelam yang diamankan pihaknya, sejauh ini masih dalam tahapan tindak lanjut. Salah satunya, melakukan pengejaran terhadap salah satu perahu yang kabur saat terjadi penangkapan, beberapa waktu lalu.

"Sudah ada beberapa perahu yang kita amankan, termasuk pemilik perahu. Cuma, tinggal satu perahu yang kabur masih kita kejar," ujarnya, Rabu (22/2/2012).

Suyono menjelaskan, selain mengejar perahu yang melarikan diri saat ditangkap. Pihaknya, juga telah melakukan rangkaian pemeriksaan, terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Adapun yang diperiksa penyidik, menurutnya, ada sebanyak empat orang yakni pemilik kayu dengan inisial S, petugas penghitung kayu, sopir, dan kuli angkut. "Hasil pemeriksaan, sudah ada titik terang dan tinggal menunggu tindaklanjut saja," tegas Suyono.

Dia menambahkan, guna menguatkan atas kasus dugaan penyelundupan kayu gelam tersebut. Pihaknya, juga akan mendatangkan saksi ahli dari Pertamina KPH Madura. "Saksi ahli akan bekerja mulai hari ini (kemarin), paling tidak untuk menguatkan data dan asal muasal kayu tersebut," urainya.

Seperti yang pernah diberitakan, jajaran Polres Pamekasan berhasil mengamankan 135 meter kubik kayu gelam. Kayu yang diduga hasil penyelundupan tersebut, diangkut oleh KLM dari Kalimantan Selatan menuju Pelabuhan Pasean.

Berhubung KLM tidak bisa sandar di daratan Pelabuhan Pasean, kayu diangkut secara maraton oleh perahu milik warga sekitar. Saat perahu tersebut mengangkut kayu, oleh petugas berhasil diamankan dan diproses lebih lanjut.