Tolak kepsek korup, siswa mogok belajar
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan siswa SMKN 1 Kare, Madiun, Jawa Timur mogok belajar dan memilih pulang sekolah. Penyebabnya karena Kepala Sekolah Sarjono kembali dilantik memimpin sekolah itu. Padahal, Sarjono ditarik ke dinas pendidikan setempat karena kasus korupsi dan mata keranjang.
Seluruh siswa langsung keluar dari kelas masing masing, dan sebagian menggeber sepeda motornya sambil meninggalkan sekolah. Akibatnya, ruang kelas menjadi kosong, dan para guru menganggur. Sejumlah siswa mengaku kecewa terhadap dinas pendidikan dan bupati Madiun, yang melantik kembali Sarjono menjadi kepala sekolah di SMKN tersebut.
Para siswa menilai, Sarjono sering melakukan pungutan liar, berkata kasar pada siswa, dan mata keranjang. Mereka menuntut agar Sarjono diganti dengan kepala sekolah yang baru. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, aksi mogok para siswa akan terus berlanjut.
Saat dikonfirmasi terkait tudingan anak didiknya, Sarjono tidak bisa menjawab. Dia juga tampak kebingungan sikap anak didiknya. Namun dengan nada suara pelan, akhirnya dia membantah tudingan itu. Dia mengaku tidak tahu menahu apa yang ramai dibicarakan siswa, dan hanya fokus menjalankan tugas dari atasannya.
Sebelumnya, aksi siswa SMKN 1 Kare ini pernah dilakukan akhir tahun lalu. Atas desakan siswa kala itu, dinas pendidikan akhirnya menarik Sarjono ke kantor Dinas Pendidikan Madiun sebagai staf biasa. Namun pada mutasi Jumat lalu, Sarjono kembali dilantik sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Kare. (san)
Seluruh siswa langsung keluar dari kelas masing masing, dan sebagian menggeber sepeda motornya sambil meninggalkan sekolah. Akibatnya, ruang kelas menjadi kosong, dan para guru menganggur. Sejumlah siswa mengaku kecewa terhadap dinas pendidikan dan bupati Madiun, yang melantik kembali Sarjono menjadi kepala sekolah di SMKN tersebut.
Para siswa menilai, Sarjono sering melakukan pungutan liar, berkata kasar pada siswa, dan mata keranjang. Mereka menuntut agar Sarjono diganti dengan kepala sekolah yang baru. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, aksi mogok para siswa akan terus berlanjut.
Saat dikonfirmasi terkait tudingan anak didiknya, Sarjono tidak bisa menjawab. Dia juga tampak kebingungan sikap anak didiknya. Namun dengan nada suara pelan, akhirnya dia membantah tudingan itu. Dia mengaku tidak tahu menahu apa yang ramai dibicarakan siswa, dan hanya fokus menjalankan tugas dari atasannya.
Sebelumnya, aksi siswa SMKN 1 Kare ini pernah dilakukan akhir tahun lalu. Atas desakan siswa kala itu, dinas pendidikan akhirnya menarik Sarjono ke kantor Dinas Pendidikan Madiun sebagai staf biasa. Namun pada mutasi Jumat lalu, Sarjono kembali dilantik sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Kare. (san)
()