Panglima OPM datangi Mabes Polri

Jum'at, 17 Februari 2012 - 19:41 WIB
Panglima OPM datangi Mabes Polri
Panglima OPM datangi Mabes Polri
A A A
Sindonews.com - Sekelompok orang Papua sebagai Tim 12 yang merupakan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) mendatangi Mabes Polri.

Kedatangan TPN-OPM ini untuk menyatakan sikap bahwa OPM tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedatangan Tim 12 disertai dengan Panglima Perang TPN OPM yang terdiri dari Alex Mebri sebagai panglimanya.

"Sasaran kami bertemu Presiden. Sementara ini kami telah bertemu Panglima TNI dan ke Mabes Polri. Selanjutnya satu-dua hari ini kami diterima Presiden," ungkap John Remadey selaku ketua Tim 12, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

Kedatangannya ini, menurut John, untuk pernyataan sikap dan untuk masuk bingkai NKRI dalam rangka mengawal, mengawasi pembangunan bangsa. Hal-hal lain selanjutnya adalah puncak acara terprogram 20 Februari di pelataran parkir Wisma Cendrawasih, acaranya yaitu kirab revolusi merah putih.

"Sekarang panglimanya datang menyatakan sesuatu agar terjadi pemulihan, pembangunan bisa terjadi, investor bisa masuk, caranya seperti demikian," lanjutnya.

Mereka membawa sebuah lukisan berukaran 1,5x1 meter yang bergambarkan Panglima Tinggi TPN/OPM Alex Membri dengan gambar Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) sedang memegangkan jempol kanan di atas sebuah perahu bersama Panglima TPN/OPM Alex Mebri.

Sementara itu, salah seorang yang mengatasnamakan Panglima Tertinggi TPN/OPM Alex Membri mengatakan, pihaknya ingin mencari solusi yang terbaik terkait konflik di Papua. "Semoga ada solusi terbaik dari republik kita," terang Alex.

Alex juga menegaskan, TPN/OPM tetap merupakan bagian dari NKRI, tapi pihaknya tidak bisa dipisahkan dari persoalan di Papua yang terjadi.

"OPM itu Organisasi Papua merdeka, ini secara nasional sudah didirikan dan semua sudah tahu. Ada yang mengatakan OPM dibubarkan, OPM dibubarkan itu tidak bisa. Makanya kita cari solusi yang terbaik antara kita dengan republik itu bagaimana. Jadi kami sudah ada pemerintahan, ada hukum internasional," simpul Alex.

Dengan menggunakan aksesoris kepala khas Papua, puluhan orang masuk ke ruang Kapolri untuk menyerahkan lukisan dan menyatakan sikap tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4344 seconds (0.1#10.140)