Dulu, orientasi seksual Mujianto normal
Dulu, orientasi seksual Mujianto normal
A
A
A
Sindonews.com - Meski sebagai seorang gay atau penyuka sesama jenis, Mujianto mengaku hidup normal sebelum mengenal Mr J. Bahkan, pria yang akrab disapa Gentong ini pernah berpacaran dengan seorang perempuan.
"Sebetulnya sebelum ikut dengan Mr J, Mujianto hidup normal. Bahkan sempat punya pacar seorang perempuan," kata Sekretaris Rumah Sakit (Sesrumkit) RS Bhayangkara Polda Jatim AKBP Ronny Subagyo yang ditemui usai pemeriksaan kepada Mujianto di RS Bhayangkara Polres Nganjuk, Kamis (16/2/2012).
Tentunya berpacaran itu menunjukkan Mujianto adalah lelaki normal sebagai penyuka lawan jenis.
Ia juga menyebut, perubahan orientasi seksual itu terjadi ketika mengenal Mr J sejak dua tahun yang lalu. Sebelumnya, Mujianto juga sempat merantau ke Bogor berjualan bakso. Saat itu, dari pengakuannya tidak menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki disorientasi seksual sejak lahir.
Kemungkinan, saat berhubungan badan dengan Mr J, Mujianto merasakan kenikmatan tersendiri sehingga membuat dia menjadi penyuka sesama jenis.
Untuk memperkuat pengakuan Mujianto, pihak Polres Nganjuk mendatangkan Parni (55), orang tua angkat Mujianto. Parni sendiri mengasuh Mujianto dari usia 40 Hari.
"Dari pengakuan orang tua angkat itu menguatkan bahwa Mujianto tidak mengalami kelainan seksual sejak kecil," katanya.
Menurut Ronny, kelainan yang menimpa Mujianto ini bisa disembuhkan karena memang bersifat dinamik. Sedangkan aksi untuk melakukan pembunuhan itu hanyalah sebagai bentuk pelampiasan amarah saja. Tentunya, lanjut Ronny, Mujiantor merasa cemburu ketika mengetahui pasangannya memiliki kekasih lain.
"Rekomendasi kepada penyidik adalah memang pelaku dalam keadaan sehat secara mental dalam melakukan aksinya sehingga layak untuk diproses secara hukum," tukasnya.(azh)
"Sebetulnya sebelum ikut dengan Mr J, Mujianto hidup normal. Bahkan sempat punya pacar seorang perempuan," kata Sekretaris Rumah Sakit (Sesrumkit) RS Bhayangkara Polda Jatim AKBP Ronny Subagyo yang ditemui usai pemeriksaan kepada Mujianto di RS Bhayangkara Polres Nganjuk, Kamis (16/2/2012).
Tentunya berpacaran itu menunjukkan Mujianto adalah lelaki normal sebagai penyuka lawan jenis.
Ia juga menyebut, perubahan orientasi seksual itu terjadi ketika mengenal Mr J sejak dua tahun yang lalu. Sebelumnya, Mujianto juga sempat merantau ke Bogor berjualan bakso. Saat itu, dari pengakuannya tidak menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki disorientasi seksual sejak lahir.
Kemungkinan, saat berhubungan badan dengan Mr J, Mujianto merasakan kenikmatan tersendiri sehingga membuat dia menjadi penyuka sesama jenis.
Untuk memperkuat pengakuan Mujianto, pihak Polres Nganjuk mendatangkan Parni (55), orang tua angkat Mujianto. Parni sendiri mengasuh Mujianto dari usia 40 Hari.
"Dari pengakuan orang tua angkat itu menguatkan bahwa Mujianto tidak mengalami kelainan seksual sejak kecil," katanya.
Menurut Ronny, kelainan yang menimpa Mujianto ini bisa disembuhkan karena memang bersifat dinamik. Sedangkan aksi untuk melakukan pembunuhan itu hanyalah sebagai bentuk pelampiasan amarah saja. Tentunya, lanjut Ronny, Mujiantor merasa cemburu ketika mengetahui pasangannya memiliki kekasih lain.
"Rekomendasi kepada penyidik adalah memang pelaku dalam keadaan sehat secara mental dalam melakukan aksinya sehingga layak untuk diproses secara hukum," tukasnya.(azh)
()
Explore More