Bayi penderita bocor jantung perlu biaya operasi

Selasa, 14 Februari 2012 - 14:43 WIB
Bayi penderita bocor jantung perlu biaya operasi
Bayi penderita bocor jantung perlu biaya operasi
A A A
Sindonews.com - Nasib malang diderita Naila Indriani, bayi 9 bulan asal Bandung, Jawa Barat, yang menderita kebocoran jantung. Naila merupakan anak pertama pasangan Ohan Iskandar (34) dan Een Rusmiati (32) yang tinggal di Jalan Sukahaji Kulon RT 1 RW 3, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Bandung.

"Kata dokter, bocornya mencapai delapan milimeter," tutur Ohan, kepada wartawan di rumahnya, di Bandung, Selasa (14/2/2012).

Akibatnya penderitaannya, tumbuh kembang Naila jadi terhambat. Berat badannya jauh lebih ringan dibanding bayi seusianya. Saat ini berat badannya sekira 5,8 kilogram. "Padahal anak seusia Naila seharusnya beratnya 8-10 kilogram," katanya.

Disebutkan, detak jantung Naila terdengar tidak beraturan, terutama saat menarik napas. Menurutnya, karena penyakit itu Naila tidak boleh terlalu capek. "Jika kelelahan, dia biasanya langsung jatuh sakit panas dan batu," ujarnya.

Menurut dokter, tuturnya, Naila harus dioperasi. Jika tidak, dia akan terus sakit-sakitan. Sebelumnya, pihaknya sempat membawa Naila ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung. Namun rumah sakit pemerintah itu tidak bisa menanganinya, malah menyarankan supaya Naila dibawa ke rumah sakit Harapan Kita di Jakarta.

Namun, keluarga harus menyiapkan uang Rp60 juta untuk biaya operasi Naila. Sementara kondisi ekonomi orang tua Naila sendiri memprihatinkan. Ayah Naila hanya kerja serabutan.

"Uang Rp60 juta itu buat operasi saja," katanya. Dia mengaku sangat kebingungan untuk mencari uang sebanyak itu.

Untuk tinggal pun, Ohan sekeluarga numpang di rumah mertuanya yang lokasinya tak jauh dari rumah mereka. Orang tua mereka yang sering membantu kebutuhan sehari-harinya.

Dirinya saat ini tengah mengurus persyaratan untuk membuat Jamkesmas. Lewat Jamkesmas ini diharapkan bisa membiayai operasi anaknya di RS Harapan Kita di Jakarta. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7346 seconds (0.1#10.140)