Guru honorer tagih janji tunjangan

Senin, 13 Februari 2012 - 14:21 WIB
Guru honorer tagih janji tunjangan
Guru honorer tagih janji tunjangan
A A A
Sindonews.com - Seratusan guru honorer menagih janji tunjangan daerah dari Gubernur Jawa Barat. Sebelumnya, Gubernur Ahmad Heryawan pernah bejanji akan mencairkan tunjangan untuk guru honorer pada 2011.

Namun hingga kini, tunjangan tersebut belum diterima para guru honorer se-Jabar yang jumlahnya mencapai 300 ribu hingga 350 ribu orang. Untuk menagih janji itu, para guru melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Provinsi Jabar. Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Jabar.

Ketua FKGH Yanyan Herdiyan mengatakan, pada 2011 para guru honorer dijanjikan tunjangan tersebut. Namu belum angka tunjangan juga belum jelas. Pada Desember 2011 tunjangan tersebut sempat cair Rp100 ribu per tahun per guru.

"Tetapi pembagiannya tidak merata, misalnya di Garut, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, belum dapat. Tapi sebagian guru honorer di Kabupaten Bandung sudah dapat sebagian," kata Yanyan, di sela unjuk rasa, Senin (13/2/2012).

Namun, secara umum sampai awal 2012 janji itu belum teralisasikan. Penyaluran Rp100 sebulan juga tidak jelas. "Makanya sekarang aksi guru se-Jabar ini minta agar gubernur merealisasikan janjinya untuk beri tunjangan kepada guru honorer," ujarnya.

Yanyan menyebutkan, Pemprov Jabar menyediakan dan tunjangan untuk guru honorer sebesar Rp41,5 miliar dari APBD. Dana tersebut seharusnya cair Desmber 2011 lalu.

"Kami ke sini untuk meminta kejelasan, berapa besaran dana, kepada siapa penyalurannya, dan kami siap salurkan secara rata terhadap guru honorer kepada rekening-rekening pribadi para guru," ungkapnya.

Dalam aksinya, mereka melakukan orasi dan mengusung berbagai spanduk berisi penagihan janji. Misalnya, ada karton yang bertulisan: "Mana Janjimu Kang Aher?"
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3206 seconds (0.1#10.140)