Menhub imbau tes urine pilot sebelum terbang
A
A
A
Sindonews.com-Menteri Perhubungan EE Mangindaan menghimbauan kepada perusahaan maskapai penerbangan untuk rajin melakukan pemeriksaan urine kepada air crewnya.
Kata Mangindaan, selama ini memang sudah ada pemeriksaan terhadap para air crew maskapai penerbangan. Namun hal itu dinilai tidak cukup.
"Tiap enam bulan diperiksa. Namun apakah enam bulan bisa menjamin pilot tidak memakai. Nah, saya himbau kepada maskapai untuk melalukan test urine sebelum mereka terbang atau beberapa hari sebelum terbang," kata Mangindaan usai meresmikan kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya.
Kata Mangindaan, dirinya membuka kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengawasi para pilot ini. Hal ini harus dilakukan karena menyangkut keselamatan penumpang pesawat.
Untuk pilot yang sudah tertangkap nyabu, kata Mangindaan sudah diberikan sanksi yaitu dicabut lisensi terbangnya. Sedangkan untuk langkah preventifnya Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan BNN untuk melakukan razia.
Seperti yang terjadi dua atau tiga hari yang lalu di Bandara Soekarno Hatta, kata Mangindaan BNN masih menemukan pilot yang masih menggunakan. Bahkan tak hanya itu, ada juga pilot yang kabur tidak mau melakukan pemeriksaan.
"Itu menunjukkan jika informasi itu benar. Makanya harus kita lakukan pemeriksaan itu. Demi keselamatan penumpang," ujar Mangindaan.
Kata Mangindaan, selama ini memang sudah ada pemeriksaan terhadap para air crew maskapai penerbangan. Namun hal itu dinilai tidak cukup.
"Tiap enam bulan diperiksa. Namun apakah enam bulan bisa menjamin pilot tidak memakai. Nah, saya himbau kepada maskapai untuk melalukan test urine sebelum mereka terbang atau beberapa hari sebelum terbang," kata Mangindaan usai meresmikan kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya.
Kata Mangindaan, dirinya membuka kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengawasi para pilot ini. Hal ini harus dilakukan karena menyangkut keselamatan penumpang pesawat.
Untuk pilot yang sudah tertangkap nyabu, kata Mangindaan sudah diberikan sanksi yaitu dicabut lisensi terbangnya. Sedangkan untuk langkah preventifnya Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan BNN untuk melakukan razia.
Seperti yang terjadi dua atau tiga hari yang lalu di Bandara Soekarno Hatta, kata Mangindaan BNN masih menemukan pilot yang masih menggunakan. Bahkan tak hanya itu, ada juga pilot yang kabur tidak mau melakukan pemeriksaan.
"Itu menunjukkan jika informasi itu benar. Makanya harus kita lakukan pemeriksaan itu. Demi keselamatan penumpang," ujar Mangindaan.
()