Tebing longsor, jalur Taraju-Bojonggambir lumpuh

Senin, 13 Februari 2012 - 08:47 WIB
Tebing longsor, jalur...
Tebing longsor, jalur Taraju-Bojonggambir lumpuh
A A A
Sindonews.com - Tebing di Kampung Gunungkembar, Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya longsor, kemarin. Akibatnya, jalur Bojonggambir-Taraju-Tasikmalaya lumpuh selama 12 jam.

Pasalnya, badan jalan tertimbun longsoran tanah sepanjang 12 meter dengan ketebalan kurang lebih 1,5 meter sehingga arus lalulintas dari kedua arah terhambat.

Bencana longsor ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin, setelah wilayah Taraju diguyur hujan lebat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena lokasi longsoran jauh dari permukiman warga.

Meski demikian, jalur lalulintas warga jadi terhambat. Bahkan beberapa mobil yang hendak melintas hingga pagi tertahan di lokasi longsoran tanah menunggu warga yang bergotong royong membersihkan badan jalan. "Saya melintas di daerah tersebut dan hampir saja tertimbun longsor," ungkap Asep Uro (45), sopir truk pengangkut pasir.

Karena alat terbatas, warga yang mampu membersihkan sebagian longsoran saja agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Warga di daerah tersebut khawatir jika sewaktu-waktu jalur tersebut tertimbun kembali, karena kondisi cuaca di Taraju yang mendung dan dipastikan hujan lebat akan terus mengguyur wilayah Taraju. "Jelas kami sangat khawatir," kata Nuryaman.

Selain menutup jalan, longsor juga hampir menggerus warung nasi milik Udin (45), di Kampung Sirnagalih, Rt 02/07 Desa Ciroyom,Kecamatan Bojonggambir sekitar 200 meter dari longsoran.

Beruntung Udin sedang tidak ada di rumah karena pada Sabtu malam memutuskan untuk berkunjung ke rumah saudaranya masih di kawasan tersebut. Namun, sebagian perabotan rumah milik Udin yang disimpan di pinggir rumah terbawa longsor hingga 50 meter, bahu jalan raya Taraju juga ikut tergerus dengan panjang sekitar 15 meter.

Tinggi jurang sendiri mencapai 100 meter di bawahnya adalah kebun teh milik rakyat, besar kemungkinan longsor terjadi karena drainase jalan tidak lancar sehingga air hujan menggenang dan akhirnya menggerus bahu jalan termasuk hampir membawa warung nasi milik Udin.

Camat Bojonggambir Ii Ruhiat meminta agar Udin mengungsi ke rumah warga lainnya untuk tidak menempatinya karena dikhawatirkan longsor susulan terjadi dan mengancam keselamatan jiwa penghuninya.

"Kami telah mengingatkan seluruh warga agar waspada terhadap longsor yang kapan saja bisa terjadi, karena hujan derasterusmenerusmengguyur kawasan ini," ujar Ii. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0880 seconds (0.1#10.140)