Partai Aceh janji tidak ada perang

Minggu, 12 Februari 2012 - 14:28 WIB
Partai Aceh janji tidak...
Partai Aceh janji tidak ada perang
A A A
Sindonews.com - Partai Aceh menegaskan keikutsertaannya dalam Pemilukada tahun ini untuk mempertahankan perdamaian di Provinsi itu. Namun demikian, mereka membantah jika mereka kalah maka akan ada perang lagi di Aceh.

Hal ini disampaikan Muzakir Manaf, calon Wakil Gubernur Aceh dari Partai Aceh yang juga mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dalam orasi politiknya di hadapan puluhan ribu pendukung dan simpatisannya di Stadion Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh.

"Kalau ada orang mengatakan akan ada lagi perang di Aceh itu hanya bohong belaka, saya katakan di depan para abu-abu, tokoh-tokoh dan Anda sekalian tidak ada lagi perang di Aceh," kata Muzakir, Minggu (12/2/2012).

Ketua Umum Partai Aceh itu menyatakan, partainya dibentuk semata-mata untuk mengisi dan mempertahankan perdamaian, bukan untuk merusaknya. Banyak Provinsi lain di Indonesia iri dengan Aceh karena ada partai lokal.

Beberapa politisi, kata dia, sempat bertanya kepada Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden yang juga inisiator perdamaian Aceh.

"Apakah kami boleh mendirikan partai lokal, kenapa Aceh saja yang bisa?" sebut Muzakir meniru percakapan itu.

"Boleh tapi ada syaratnya," jawab Jusuf Kalla.

"Apa syaratnya?" tanya politisi itu lagi.

"Kalian harus berperang dulu seperti Aceh," jawab Jusuf Kalla.

Mendengar penuturan Muzakir itu puluhan ribu massa ikut tertawa sambil berteriak yel-yel Aceh.

"Jadi jangan sia-siakan amanah yang sudah diberikan ini," kata Muzakir.

Menururutnya dalam enam tahun terakhir, setelah MoU Helsinki disepakati rakyat Aceh belum merasakan damai yang sesungguhnya karena pembangunan belum merata.

Muzakir mencontohkan di kawasan pedalaman Buloh Seuma, Aceh Selatan yang kondisi masyarakatnya masih memprihatinkan karena belum ada jalan yang tembus ke sana.

Sebelumnya Zaini Abdullah, calon Gubernur dari Partai Aceh menyebutkan, majunya ia bersama Muzakir adalah untuk menjalankan amanah dari deklarator GAM almarhum Dr.Muhammad Hasan Ditiro. Amanah tersebut adalah untuk mensejahterakan rakyat Aceh.

"Insya Allah kalau pasangan kami nanti mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, kami berjanji akan memberikan sesuatu kepada tanah Aceh, tanah indatu kita," katanya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7649 seconds (0.1#10.140)