Satu keluarga keracunan nasi goreng

Sabtu, 11 Februari 2012 - 15:03 WIB
Satu keluarga keracunan nasi goreng
Satu keluarga keracunan nasi goreng
A A A
Sindonews.com - Satu keluarga di Kampung Nagrak, RT3/8, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengalami muntah-muntah akibat keracunan nasi goreng.

Mereka yang menjadi korban adalah Toto Sutardi (70), Imas Rani Mulyani (30), Ridwan Cantiwa (6), Wida Wahyuni (5), Deden Rahmat Hidayat (3), dan Asep (10). Akibat mengalami muntah-muntah, pusing, dan mual, mereka semua lalu dilarikan ke Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Jayagiri, Lembang.

Korban yang memasak nasi goreng, Imas, mengatakan dia membuat nasi goreng untuk sarapan keluarganya sekitar pukul 06.30 WIB. Nasi yang digunakan kebetulan nasi tiga hari lalu yang terlihat masih putih. Tanpa merasa curiga, dia lalu menggoreng nasi itu dengan menambahkan penyebab rasa, kecap, garam, dan mecin.

"Saya tidak menambahkan apa-apa, hanya bumbu penyedap rasa saja. Tapi emang nasinya nasi yang dinanak tiga hari lalu," katanya saat ditemui di Puskesmas Jayagiri, Sabtu (11/2/2012).

Suami korban, Ayi Sutisn (35), menambahkan yang pertama mengeluh pusing adalah Cantiwa. Dia saat itu sudah siap-siap berangkat sekolah, namun langsung muntah-muntah sekitar setengah jam setelah menyantap nasi goreng. Tidak lama setelah itu berturut-turut Wida, Deden, Toto, Imas, dan Asep, yang juga mengalami muntah-muntah.

"Saya sempat kasih satu sendok minyak kelapa untuk diminum ke anak saya (Cantik), namun ternyata kondisinya tambah parah sehingga saya bawa ke Puskesmas," kata Ayi.

Kepala Puskesmas DTP Jayagiri, dr Yana Mulyana membenarkan jika para korban sebanyak enam orang yang sedang dirawat terindikasi mengalami keracunan. Hanya saja untuk memastikan penyebabnya dari apa, pihaknya sudah mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk dilakukan uji laboratorium.

"Para korban menderita dehidrasi ringan-sedang. Kami berikan penyelamatan awal dengan memberi oralit, antibiotik, obat antimuntah, dan infus," sebutnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5946 seconds (0.1#10.140)