PO Karunia Bakti klaim sudah sesuai SOP
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Otobus Karunia Bakti mengklaim telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) sebelum mengoperasikan bus yang menewaskan 14 orang di Cisarua, Bogor.
Direktur PO Karunia Bakti, Wahyu, mengatakan SOP tersebut dilakukan sebelum dan pulang operasional. Bus-bus tersebut dicek kelayakannya mulai berbagai sisi.
Wahyu pun mengaku jika ada bus-bus yang tidak layak digunakan oleh petugas tidak akan diberangkatkan. Mulai dari kondisi mesin, ban, termasuk kondisi rem yang sering menjadi penyebab kecelakaan.
Tak hanya bus, setiap pagi diadakan apel yang diperuntukan bagi para awak bus, termasuk sopir dan kondektur. Dalam apel selalu diingatkan tata cara mengemudi dan merawat kendaraan, sehingga keamanan dan keselamatan penumpang terjamin.
Meski bus sudah layak jalan, menurut Wahyu, gangguan bisa saja terjadi saat di perjalanan.
Sementara itu, terkait bus yang mengalami kecelakaan di Cisarua sebelum berangkat dinyatakan layak jalan. Tak hanya bus, sopir bus bernama Lukman Iskandar juga dinyatakan sehat.
Bus bernomor polisi Z 7519 DA jurusan Garut-Jakarta ini mengalami kecelakaan karambol dengan Bus Doa Ibu, dua motor, tujuh mobil, dua Suzuki Carry, angkot, dan Toyota Avanza di Jalan Raya Puncak, Jumat petang. Akibat kecelakaan ini sebanyak 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Direktur PO Karunia Bakti, Wahyu, mengatakan SOP tersebut dilakukan sebelum dan pulang operasional. Bus-bus tersebut dicek kelayakannya mulai berbagai sisi.
Wahyu pun mengaku jika ada bus-bus yang tidak layak digunakan oleh petugas tidak akan diberangkatkan. Mulai dari kondisi mesin, ban, termasuk kondisi rem yang sering menjadi penyebab kecelakaan.
Tak hanya bus, setiap pagi diadakan apel yang diperuntukan bagi para awak bus, termasuk sopir dan kondektur. Dalam apel selalu diingatkan tata cara mengemudi dan merawat kendaraan, sehingga keamanan dan keselamatan penumpang terjamin.
Meski bus sudah layak jalan, menurut Wahyu, gangguan bisa saja terjadi saat di perjalanan.
Sementara itu, terkait bus yang mengalami kecelakaan di Cisarua sebelum berangkat dinyatakan layak jalan. Tak hanya bus, sopir bus bernama Lukman Iskandar juga dinyatakan sehat.
Bus bernomor polisi Z 7519 DA jurusan Garut-Jakarta ini mengalami kecelakaan karambol dengan Bus Doa Ibu, dua motor, tujuh mobil, dua Suzuki Carry, angkot, dan Toyota Avanza di Jalan Raya Puncak, Jumat petang. Akibat kecelakaan ini sebanyak 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
()