Dua karyawan tewas ditembak, Freeport prihatin
A
A
A
Sindonews.com - Setelah kemarin, seorang anggota Brimob tewas dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata tak dikenal di sekitar area tambang PT Freeport Indonesia, kini dua karyawan dikabarkan tewas juga.
Aksi penembakan oleh kelompok misterius terjadi di areal PT Freeport Indonesia, tepatnya Kali Kopi Sanggung MP 20 Timika Papua, sekitar pukul 08.10 WIT.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait mengatakan, pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada pukul 08.20 waktu setempat. "Kami menerima laporan telah terjadinya penembakan di Tanggul Timur di wilayah dataran rendah dari wilayah kerja perusahaan di Kabupaten Mimika, Papua," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Kamis (9/2/2012).
Akibat insiden penembakan ini melukai sejumlah karyawan CV Yawapu Jaya, sebuah perusahaan milik masyarakat asli Kamoro, Papua, yang merupakan kontraktor PT Freeport Indonesia untuk proyek reklamasi.
"Kami sangat prihatin dengan aksi penembakan yang terus terjadi dan masih belum terungkap pelakunya. Kami memberikan dukungan penuh terhadap pihak keamanan dalam menangani gangguan keamanan ini," harap Ramdani.
Dia menjelaskan, sejak Juli 2009, rangkaian penembakan di wilayah kerja perusahaan telah menewaskan 15 orang dan melukai 54 orang lainnya.
Kata Ramdani, PT Freeport Indonesia sangat serius dalam menangani keselamatan dan keamanan para karyawan. "Dan memulihkan lingkungan kerja yang aman adalah prioritas utama kami," tandasnya.
Sekadar diketahui, penembakan ini bermula saat mobil kepala desa Nayaro yang dikendarai oleh anaknya yang bernama Yunus Apoka, dengan 6 penumpangnya, hendak menuju ke Timika pada pukul 07.45 WIT. Namun dalam perjalanan, saat melintas di MP 20 di Sanggung, mobil diberondong tembakan dari sebelah kanan jalan.
Akibatnya, dua penumpang mobil tewas tertembak. Dua orang yang tewas adalah karyawan CV Yawapu sub kontraktor Freeport atas nama Seberius Yemiro dan Petrus Tomoka.
Aksi penembakan oleh kelompok misterius terjadi di areal PT Freeport Indonesia, tepatnya Kali Kopi Sanggung MP 20 Timika Papua, sekitar pukul 08.10 WIT.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait mengatakan, pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada pukul 08.20 waktu setempat. "Kami menerima laporan telah terjadinya penembakan di Tanggul Timur di wilayah dataran rendah dari wilayah kerja perusahaan di Kabupaten Mimika, Papua," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Kamis (9/2/2012).
Akibat insiden penembakan ini melukai sejumlah karyawan CV Yawapu Jaya, sebuah perusahaan milik masyarakat asli Kamoro, Papua, yang merupakan kontraktor PT Freeport Indonesia untuk proyek reklamasi.
"Kami sangat prihatin dengan aksi penembakan yang terus terjadi dan masih belum terungkap pelakunya. Kami memberikan dukungan penuh terhadap pihak keamanan dalam menangani gangguan keamanan ini," harap Ramdani.
Dia menjelaskan, sejak Juli 2009, rangkaian penembakan di wilayah kerja perusahaan telah menewaskan 15 orang dan melukai 54 orang lainnya.
Kata Ramdani, PT Freeport Indonesia sangat serius dalam menangani keselamatan dan keamanan para karyawan. "Dan memulihkan lingkungan kerja yang aman adalah prioritas utama kami," tandasnya.
Sekadar diketahui, penembakan ini bermula saat mobil kepala desa Nayaro yang dikendarai oleh anaknya yang bernama Yunus Apoka, dengan 6 penumpangnya, hendak menuju ke Timika pada pukul 07.45 WIT. Namun dalam perjalanan, saat melintas di MP 20 di Sanggung, mobil diberondong tembakan dari sebelah kanan jalan.
Akibatnya, dua penumpang mobil tewas tertembak. Dua orang yang tewas adalah karyawan CV Yawapu sub kontraktor Freeport atas nama Seberius Yemiro dan Petrus Tomoka.
()