Tinjau kembali mobil dinas Rp15,8 M

Sindonews.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan catatan mengenai APBD Kota Bandung 2012, terutama pembelian kendaraan dinas yang mencapai Rp15,8 miliar dan tersebar hampir di seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD).

Catatan yang diberikan kepada DPRD Kota Bandung itu meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meninjau kembali pembelian kendaraan dinas sesuai kebutuhan. Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan membahas masalah tersebut bersama eksekutif.

”Pembelian mobil dinas jika harus dipangkas tidak ada masalah, asal dana pembelian mobil dialihkan kepada yang lebih penting untuk rakyat,” ungkap Erwan kepada wartawan seusai rapat paripurna di DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, kemarin.

Erwan mencontohkan, akan lebih bagus bila disalurkan pada kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur dan pendidikan. Jika catatan dari Gubernur positif untuk menghemat anggaran maka harus dipatuhi, apalagi mobil dinas Pemkot Bandung masih banyak dikuasai oleh bukan yang haknya.

”Saya harap Pemkot Bandung menarik mobil dinas yang masih bagus-bagus yang berada di luar,” jelasnya.

Hal itu setidaknya bisa menghemat anggaran dengan tidak membeli yang baru. Dalam APBD 2012 tersebut diajukan pembelian kendaraan dinas,di antaranya Dinas Pendidikan Rp650 juta untuk pengadaan mobil, sedangkan motor Rp14,5 juta; Dinas Pemadam KebakaranRp753juadanuntuk sepeda motor Rp46 juta; Dinas Pertamanan dan Pemakanan Rp460 juta,

Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Rp950 juta, Dinas Perhubungan Rp452 juta, Dinas Kependudukan Rp640 juta, Badan Pemberdayaan Perempuan Rp334 juta, Dinas Sosial Rp370 juta,Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Rp255 juta, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Rp1,28 miliar, Dinas Pemuda dan Olahraga Rp150 juta, Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Pemberdayaan Masyarakat Rp585 juta,

Sekretariat Daerah Rp1,25 miliar, Inspektorat Rp153 juta, Badan Kepegawaian Daerah Rp208 juta, Dinas Pertanian Rp226 juta, Dinas Komunikasi Informasi Rp175 juta, dan 30 camat Rp6 miliar. Erwan berharap mobil dinas tersebut agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.

”Semoga bisa meningkatkan kinerja para pejabat atau pun pegawai yang mendapatkan kendaraan dinas tersebut,”harap Erwan. (wbs)